Banjir Tangerang Akibat Sungai Turi Meluas, 660 Kepala Keluarga Ogah Dievakuasi
Merdeka.com - 660 Kepala keluarga di Kampung Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, memilih bertahan di rumah yang terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga 80 sentimeter. Sebelumnya, hingga Rabu (19/1) kemarin, banjir di wilayah tersebut hanya menggenangi 350 rumah warga setempat.
Camat Pakuhaji Asmawi mengatakan bahwa petugas di lapangan juga telah berupaya mengevakuasi warga korban banjir untuk meninggalkan sementara rumah dan pindah ke posko pengungsian. Kondisi air yang menggenangi rumah warga di desa itu tidak juga surut dan semakin meluas hingga 310 rumah lainnya ikut terendam.
"Karena meluapnya aliran sungai besar di wilayah itu ditambah intesitas hujan yang tinggi hingga semalam," kata Asmawi dikonfirmasi, Kamis (20/1).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
Dia menjelaskan, untuk warga terdampak banjir di wilayah Sungai Turi itu, melingkupi wilayah RW 01,05,10 dan 11. Dengan rincian jumlah rumah terdampak di RW 01 sebanyak 80 keluarga, RW 05 230 keluarga serta RW 10 dan RW 11 masing-masing 175 keluarga.
Meski banjir semakin meluas, para korban sampai saat ini masih memilih bertahan di rumah. Warga menganggap banjir itu sudah sering dan biasa terjadi.
"Sampai saat ini warga tidak mau dievakuasi atau mengungsi, karena menganggap hal yang biasa," ujar Asmawi.
Menurut Asmawi, saat ini petugas BPBD, Kepolisian dan TNI juga tengah berupaya menyiapkan pasokan makanan bagi warga terdampak banjir. Sebelumnya dua posko pengungsian di depan pos pergudangan 19 dan BLP juga telah disiapkan petugas.
"Ketinggian muka air bervariasi antara 50 sampai 80 sentimeter, belum ada tanda-tanda surut. Namun situasi tetap kondusif. Kami imbau apabila ketinggian air semakin naik, warga segera siap-siap meninggalkan lokasi, mencari tempat mengungsi ke tempat lebih tinggi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M," tutup Asmawi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca Selengkapnya