Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banser jaga Salat Idul Adha Muhammadiyah di daerah rawan perbedaan

Banser jaga Salat Idul Adha Muhammadiyah di daerah rawan perbedaan Milad Muhammadiyah. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid menginstruksikan agar Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menghormati dan mengamankan Salat Idul Adha warga Muhammadiyah, di daerah yang dianggap rawan perbedaan.

"Perbedaan itu rahmat dan hak warga negara dalam menyakini sebuah keyakinan agama. Kita wajib hormati dan junjung tinggi," kata Nusron Wahid, Selasa (22/9).

Nusron mengatakan, Banser harus bahu membahu dengan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini.

Perbedaan tanggal dalam penetapan Idul Adha antara Muhammadiyah yang telah menetapkan tanggal 23 September sebagai pelaksanaan Solat Idul Adha di tahun 1436 Hijriah dengan pemerintah yang menetapkan tanggal 24 September harus disikapi dengan saling menghormati dan menghargai. "Ansor sudah perintahkan Banser untuk bahu membahu dengan KOKAM Pemuda Muhammadiyah. Ini sikap untuk menghormati dan mengamankan Solat Idul Adha warga Muhammadiyah," ungkapnya.

Nusron menjelaskan, perbedaan dalam menetapkan tanggal pelaksanaan Idul Adha, maupun Idul Fitri adalah suatu keniscayaan mengingat metode yang dipakai berbeda. Dari perbedaan metode itu, yakni metode Hisab yang digunakan Muhammadiyah maupun NU yang metodenya sama dengan yang digunakan dalam penetapan oleh pemerintah yakni metode Ru'yah, sama-sama diyakini kebenarannya.

Untuk itu, dalam menyikapi perbedaan itu harus saling menghormati dan menghargai. "Kalau perbedaan ini disikapi secara tenang sebagai hal yang biasa saja, tentu rakyat juga tenang menjalaninya. Makanya, kami di Ansor ingin menunjukkan bahwa perbedaan ini bukanlah masalah, kita tetap bahu-membahu dan saling menghormati," jelasnya.

Nusron pun berharap agar semua pihak, khususnya para ulama bisa melihat secara jernih perbedaan ini. Tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi dengan saling memojokkan yang akan memancing reaksi di kalangan warga.

"Bahkan, bagi warga juga bisa mendapat hikmahnya secara langsung dari sikap saling menghormati ini. Karena para warga bisa ikut mendapatkan berkah kurban baik di hari tanggal 23 September maupun di hari tanggal 24 September," tukasnya.

Jadi, lanjut Nusron, tuntutan dan kewajiban untuk saling menghargai dan menghormati inilah yang harus ditunjukkan oleh warga muslim. Apalagi, jangankan perbedaan di internal umat Islam, untuk perbedaan antar umat beragama juga sesuai konstitusi dijamin dan dilindungi sehingga tiada lain dalam menyikapinya haruslah dengan sikap saling menghormati.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila
Masyarakat Diingatkan Utamakan Kerukunan dan Jalankan Nilai Pancasila

Pentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air
Tradisi Kearifan Lokal Merekatkan Kerukunan Antar-Umat di Tanah Air

Perayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.

Baca Selengkapnya
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan
Dakwa Keagamaan Diminta Memuat Narasi Toleran Terhadap Perbedaan

Semboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Damai Menag
VIDEO: Pesan Damai Menag "Perbedaan Awal Ramadan Hal Lumrah"

Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh
Demi Persatuan Bangsa, Jika Berbeda Jangan Dianggap Musuh

Hamid berpesan jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik, apalagi memusuhinya, kemudian membencinya.

Baca Selengkapnya
Intip Persiapan Salat Iduladha Rabu Besok di Jatim, Muhammadiyah Siapkan Ribuan Lokasi Tersebar di Berbagai Daerah
Intip Persiapan Salat Iduladha Rabu Besok di Jatim, Muhammadiyah Siapkan Ribuan Lokasi Tersebar di Berbagai Daerah

Pada perayaan Iduladha Rabu besok, Muhammadiyah Jawa Timur telah menyiapkan ribuan titik lokasi salat Iduladha 1444 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam

Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah

Indonesia menjadi contoh masyarakatnya tidak terpecah karena saling membenci.

Baca Selengkapnya