Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah jaringan teroris, ormas Islam di Makassar akan tuntut MetroTV

Bantah jaringan teroris, ormas Islam di Makassar akan tuntut MetroTV Ketua umum Wahdah Islamiyah Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wahdah Islamiyah, salah satu ormas Islam besar yang berpusat di Makassar, Sulsel berang atas pemberitaan Metro TV, salah satu tv nasional yang diduga menginformasikan ormas ini sebagai organisasi jaringan teroris. Info ini ditayangkan dalam bentuk slide, Minggu (3/1) dalam satu acara talk show yang dipandu Aviani Malik. Pihak Wahdah Islamiyah menilai tayangan itu tidak cover both side. Wahdah Islamiyah semakin kecewa lantaran protes yang dilayangkan lebih dari seminggu tidak mendapat klarifikasi dari Metro TV. Mereka akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.

"Kami yakin keluhan dan protes kami sudah tiba di pihak Metro TV karena ini sudah ramai dibicarakan termasuk di media sosial, tetapi rupanya hingga saat ini saya melihat belum ada itikad baik dari mereka untuk mengklarifikasi tentang masalah ini," kata Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin Lc, ketua umum Wahdah Islamiyah, Sabtu malam (9/1) di sela pertemuan silaturrahmi bersama tokoh ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Sulsel.

Dijelaskan, tayangan Metro TV itu dalam satu acara talk show membahas tentang jaringan terorisme di Indonesia. Salah satu narasumber yang dihadirkan dalam acara yang dipandu Aviani Malik itu adalah direktur pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tiba-tiba muncul di slide judul jaringan terorisme lalu di bawahnya tertulis Wahdah Islamiyah dan nama Muhammad Zaitun Rasmin.

"Sejak awal berdirinya organisasi Wahdah Islamiyah ini clean, bersih tidak pernah sekalipun lakukan kegiatan-kegiatan kriminal apalagi yang dinamakan terorisme itu. Organisasi kami ini sangat kompromistis dan berpadu dengan berbagai kekuatan ormas Islam yang ada di sini," tandas ustaz ini.

Menurut Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, pihaknya sama sekali tidak tahu apa dasar Metro TV menayangkan tudingan melalui slide itu. Dan tidak pernah sekalipun melakukan konfirmasi. Setelah dicek ke BNPT juga, di sana menyebutkan bahwa soal tudingan itu bukanlah data berasal dari mereka.

"Ini fitnah dan kami tidak akan biarkan. Kami akan tuntut Metro TV secara hukum ke polisi karena telah telah melakukan pencemaran nama baik. Juga akan ke Dewan Pers karena tayangan itu adalah produk-produk kerja jurnalistik serta ke Komisi Penyiaran karena Metro TV ini adalah lembaga penyiaran," tegas ustadz Muhammad Zaitun Rasmin. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Acara Metamorfoshow, Masyarakat Diminta Waspada Gerakan Bawah Tanah Kelompok Terlarang
Heboh Acara Metamorfoshow, Masyarakat Diminta Waspada Gerakan Bawah Tanah Kelompok Terlarang

Apabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.

Baca Selengkapnya
Acara Metamorfoshow Diduga Ditunggangi Ormas Terlarang HTI, Menag Minta Polisi Turun Tangan
Acara Metamorfoshow Diduga Ditunggangi Ormas Terlarang HTI, Menag Minta Polisi Turun Tangan

Menag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu

Baca Selengkapnya
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror

BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).

Baca Selengkapnya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya
BNPT Duga Kuat Acara ‘Metamorfoshow’ di TMII Terkait HTI, Ini Indikasinya

BNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis

Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya
BNPT Ungkap Internet dan Medsos jadi Salah Satu Penyebar Ekstremisme, Berikut Datanya

BNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda
Waspadai Gerakan Kelompok Terlarang, Buat Kegiatan Tarik Generasi Muda

Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.

Baca Selengkapnya
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota

Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya