Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Jokowi, Menhan tegaskan Tank Leopard sudah teruji

Bantah Jokowi, Menhan tegaskan Tank Leopard sudah teruji Tank Leopard. ©handout/kostrad

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pembelian Main Battle Tank jenis Leopard dari Jerman sangat penting bagi strategi pertahanan di Indonesia. Tak hanya itu, tank yang memiliki bobot 65 ton ini sudah menjalani serangkaian uji coba, termasuk pengaruhnya terhadap kekuatan jalan maupun medan di Tanah Air.

"Enggak ada masalah, lewat jembatan tidak masalah. Main Battle Tank itu beratnya 60 ton, kita juga medium battle tank jenis Marder, itu sudah dilakukan pilot project, kita jalankan dulu. Itu diketahui setelah hari TNI, mereka menuju ke markasnya, jalan biasa ternyata enggak masalah. Jadi sudah terbukti, jadi tidak ada masalah dan itu dilakukan Angkatan Darat," ungkap Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/6).

Purnomo menjelaskan, hampir semua negara, kecuali Indonesia sudah memiliki Main Battle Tank (MBT) untuk strategi pertahanan mereka, termasuk Singapura dan Malaysia. Melihat itu, TNI Angkatan Darat kemudian mengajukan pembelian MBT sejak 2010 dengan melirik beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Pakistan dan Inggris.

"Indonesia belum punya Main Battle Tank pada waktu itu, kita punya AMX 12, Scorpion, even medium kita juga tidak punya itu. Kita putuskan bangun kekuatan darat siapkan main battle tank, soal apanya itu diproses bottom-up," jelasnya.

Setelah dilakukan serangkaian penawaran, ternyata Jerman memberikan kemudahan dengan menawarkan 100 MBT dan medium battle tank kepada Indonesia. Padahal, anggaran yang dimiliki cuma mampu membeli 44 tank berat saja.

Tak hanya itu, sebelum membelinya, Indonesia ingin memastikan Tank Leopard cocok dengan medan di Indonesia. Rekayasa teknik sempat dilakukan, dan hasilnya dianggap memuaskan hingga diputuskan untuk membelinya.

"Technical specification sudah diteliti betul," ucapnya singkat.

Sebelumnya, dalam debat capres pada Minggu (22/6) lalu, Jokowi mengungkapkan Indonesia seharusnya lebih mengutamakan pembangunan industri pertahanan dalam negeri. Mantan wali kota Solo ini pun mengkritisi langkah pemerintah yang membeli Tank Leopard dari Jerman.

"Soal Panser Anoa, tidak hanya Panser Anoa saja ke depan mungkin nanti ada Panser Banteng dan sebagainya, sehingga kita bisa buat pertahanan produksi sendiri. Tank Leopard terlalu berat, sekitar 62 ton. Enggak cocok untuk jalan kita, jembatan. Kalau kita mau beli alutsista harus dihitung apakah wilayah kita cocok, apakah kondisi kita kuat," kata Jokowi saat menanggapi pernyataan Prabowo.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua
Menteri Basuki Jawab Kritikan Longspan LRT Jabodebek: Kalau Dilengkungkan Panjang, Hotel Habis Semua

Menurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
Luhut: Saya akan Tetap Loyal pada Pak Jokowi Sampai Dia Tak Butuh Saya
Luhut: Saya akan Tetap Loyal pada Pak Jokowi Sampai Dia Tak Butuh Saya

Luhut membantah kabar dirinya mundur dari Jabatan Menko Kemaritiman dan Investasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja
VIDEO: Respons Keras Luhut Panjaitan, Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Detail Jembatan Lengkung LRT Jabodebek di Kawasan Kuningan yang Dianggap Salah Desain
FOTO: Melihat Detail Jembatan Lengkung LRT Jabodebek di Kawasan Kuningan yang Dianggap Salah Desain

Jembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Elus Dada, Buka-bukaan Isu Tak Akur dengan Presiden Jokowi Singgung 3 Periode
VIDEO: Megawati Elus Dada, Buka-bukaan Isu Tak Akur dengan Presiden Jokowi Singgung 3 Periode

Megawati Soekarnoputri juga menjawab soal jabatan presiden menjadi tiga periode. Mega tegas mengatakan masih paham dengan UU dan tap MPR

Baca Selengkapnya
Cerita Perbaikan Jalan Rusak di Jateng Sudah Dibeton, Jokowi Singgung Lampung
Cerita Perbaikan Jalan Rusak di Jateng Sudah Dibeton, Jokowi Singgung Lampung

Jalan Solo-Purwodadi Jateng disebut Jokowi sudah lama rusak selama bertahun-tahun

Baca Selengkapnya
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Terowongan Tol Cisumdawu Dikabarkan Retak akibat Gempa Sumedang, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.

Baca Selengkapnya
Kakorlantas Polri Sebut Terowongan Tol Cisumdawu Masih Layak Pakai Usai Gempa Sumedang
Kakorlantas Polri Sebut Terowongan Tol Cisumdawu Masih Layak Pakai Usai Gempa Sumedang

Saat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Perbaikan Jalan di Jawa Tengah Capai 88 Persen
Jokowi Puji Perbaikan Jalan di Jawa Tengah Capai 88 Persen

Ganjar mengungkapkan, kemantapan jalan di Jawa Tengah yang mencapai 88 persen, hampir seluruhnya memiliki kualitas baik.

Baca Selengkapnya
PT JJC Buka Suara Tegaskan Tol MBZ Laik Operasi, namun Kondisi Beton Kini Berubah
PT JJC Buka Suara Tegaskan Tol MBZ Laik Operasi, namun Kondisi Beton Kini Berubah

"Lebih dari empat tahun ini, tentunya kondisi beton saat ini, telah mengalami perubahan secara alami," kata Dirut JJC

Baca Selengkapnya
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Selengkapnya