Bantah kirim dana ke Suriah, GNPF-MUI sebut cuma bantu korban perang
Merdeka.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memastikan tidak mengirim bantuan untuk pihak bertikai di Suriah. Namun, diakuinya memang ada ormas mengumpulkan dana untuk membantu korban perang di negeri itu.
"Itu tidak ada. Tidak ada sedikit pun dana dari GNPF ke Suriah. Yang ada adalah beberapa ormas yang menggalang dana untuk membantu korban, sekali lagi, yang dibantu adalah korban perang di Suriah," kata Wakil Ketua GNPF MUI, Zaitun Rasmin, di Medan, Rabu (28/12).
Dia mengatakan, bantuan dikirim dari hasil penggalangan dana itu tidak membeda-bedakan korban.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Siapa yang bisa membantu memastikan donasi Palestina aman? Misalnya, ketahui apakah mereka telah aktif dalam memberikan bantuan kepada Palestina atau konflik lain sebelumnya.
-
Siapa yang membantu anak korban perang? Dukungan psikologis, pendidikan, dan bantuan kesehatan mental yang tepat sangat penting untuk membantu anak-anak korban perang mengatasi efek psikologis yang mereka alami.
-
Bagaimana MUI membantu Palestina? Dalam kegiatan ini, Arif pun mengatakan bahwa pihak MUI juga mengangkat kembali pesan kemanusiaan universal yang kini terciderai dan menjadi sumber keprihatinan dunia seiring berlanjutnya konflik di Gaza, Palestina, oleh rezim Zionis Israel. 'Kami ingin mengingatkan masyarakat luas, terlepas apapun agama dan kepercayaannya, untuk tidak melupakan derita bangsa Palestina, khususnya di Gaza, yang sudah berbulan-bulan lebih menjadi sasaran konflik Israel,' katanya.
-
Siapa yang donasikan harta untuk Gaza? Artis senior asal Korea Selatan bernama Lee Young Ae, menunjukkan kepeduliannya terhadap dampak konflik di Gaza, Palestina, dengan menyumbangkan 50 juta won atau sekitar Rp 601 juta.
"Kita tidak melihat siapa pun, latar belakang apapun, yang jelas korban. Bahkan kalau dia nonmuslim pun kita bantu, karena bantuan ini untuk korban perang," jelas Zaitun.
Menurutnya, informasi menyudutkan GNPF sengaja disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab. "Itu disebarkan medsos abal-abal itu," sebut Zaitun.
Sebelumnya kepolisian menyatakan menelusuri informasi Koordinator GNPF MUI Bachtiar Nasir mendukung kelompok pemberontak Jaysh Al-Islam di Suriah. Berdasarkan informasi yang beredar, ditemukan pasokan logistik untuk warga Aleppo di sekolah yang pernah menjadi markas Jaysh Al-Islam. Dari salah satu kotak logistik tercantum tulisan Indonesian Humanitarian Relief (IHR). Bachtiar Nasir diduga menjadi pimpinan IHR.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaARMY Indonesia yang berhasil menggalang donasi lebih dari Rp1 miliar untuk para penyintas perang di Palestina.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPengusaha pemasuk pasar modern RI pastikan tak ada sumbangsih dana ke Israel.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaBantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaCo-captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said mengungkapkan Jusuf Kalla tidak bergabung dengan Timnas AMIN hingga dana kampanye.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel.
Baca SelengkapnyaViral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Baca SelengkapnyaAdapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.
Baca SelengkapnyaJaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) mengecam keras perang di jalur Gaza. KUPI mengajak warga bantu korban.
Baca SelengkapnyaPaket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.
Baca Selengkapnya