Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Minta Jatah ke PT Humpuss, Bowo Sidik Berdalih Pinjam Uang untuk Kampanye

Bantah Minta Jatah ke PT Humpuss, Bowo Sidik Berdalih Pinjam Uang untuk Kampanye Sidang perdana Bowo Sidik Pangarso. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Bekas Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso menampik ada permintaan uang kepada Asty Winasty, General Manajer PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), atas penyewaan kapal oleh PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Bowo mengatakan permintaan uang ditujukan kepada Steven Wang sebagai bentuk pinjaman untuk kepentingan kampanye pencalonan anggota legislatif.

"Saya tidak pernah minta ke Asty. Saya pinjam ke Steven Wang untuk Dapil saya," kata Bowo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (16/9).

Tidak disebutkan berapa pinjaman yang ia minta kepada Steven. Steven kemudian meneruskan permintaan Bowo kepada Asty. Politisi Golkar itu mengaku tidak tahu menahu alasan Steven menyampaikan kebutuhannya ke pihak PT HTK.

Pencarian dana kebutuhan Bowo belum terealisasi sejak Steven menyampaikan informasi tersebut kepada Asty. Baru lah saat memorandum of understanding (MoU) antara PT HTK dengan PT PHIC, Asty mengirim uang yang pernah disampaikan Steven.

Bowo mengatakan saat itu Asty memberinya uang dalam bentuk pecahan dolar Amerika dengan nilai Rp1 miliar. Jaksa kemudian mempertanyakan proses pengembalian uang pinjaman itu kepada Asty.

"Bu Asty mengatakan (pengembalian hutang) kita potong dari pembayaran PT HTK untuk Inersia Ampak Engineering," jawab Bowo.

PT Inersia adalah perusahaan di mana Bowo menjabat sebagai Komisaris. Perusahaan tersebut ada dalam pusaran suap yang melibatkan Bowo karena Bowo mendapat pekerjaan dari PT HTK.

PT HTK diketahui berkomunikasi dengan Bowo guna meminta bantuan atas pemutusan kontrak secara sepihak oleh cucu dari PT Petromikia Gresik, PT Kopindo Cipta Sejahtera (KCS). Kontrak berupa penyewaan kapal antara PT HTK dengan PT KCS sedianya berlangsung periode 2013 sampai 2018. Namun pada 2015 PT KCS memutus kontrak. Alasannya, holding PT KCS yakni PT PHIC meminta agar PT KCS menggunakan kapal milik PT Pilog.

Asty bersama Steven menemui Bowo mengingat latar belakangnya sebagai legislatif Komisi VI DPR. Komisi itu bermitra dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagaimana diketahui, Indung didakwa oleh jaksa menjadi perantara suap Bowo Sidik. Total penerimaan berjumlah USD 128.733 dan Rp311 juta. Suap diberikan secara bertahap.

Indung didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Hasto Jelaskan Duduk Perkara Kasus DJKA Kemenhub, Diduga Ada Aliran Uang ke Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Dirinya tidak ingat dengan sosok yang kini sudah berstatus tersangka di kasus DJKA.

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo
Hashim Blak-blakan Bantah Sogok Budiman Sudjatmiko Cs Agar Dukung Prabowo

Hashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Anggota BPK Achsanul Qosasi Didakwa Terima Rp40 Miliar dari Korupsi BTS 4G Kominfo
Anggota BPK Achsanul Qosasi Didakwa Terima Rp40 Miliar dari Korupsi BTS 4G Kominfo

Jaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA

Hasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Anggota BPK Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang Sembunyikan Rp40 Miliar Hasil Suap Kasus BTS Kominfo
Anggota BPK Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang Sembunyikan Rp40 Miliar Hasil Suap Kasus BTS Kominfo

Dirinya mengatakan pada awalnya sempat menyimpan uang haram tersebut di mobil.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies
VIDEO: Jawaban Ahok soal Jokowi Absen di HUT PDIP Hingga Panas Debat Prabowo & Anies

Ahok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS
Blak-blakan Achsanul Qosasi Baca Pleidoi, Klaim Tak Pernah Peras Kominfo untuk Pengkondisian BPK Dalam Proyek BTS

Jaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme

Hugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo
Nama Menpora Dito Ariotedjo Kembali Disebut Saksi Mahkota Sidang Korupsi BTS Kominfo

Irwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kaya Raya Angkut Kursi Sendiri Usai Didudukinya, Nolak Dibantu Dibawakan Meski Dibujuk 'Saya Masih Kuat Kok'
Pengusaha Kaya Raya Angkut Kursi Sendiri Usai Didudukinya, Nolak Dibantu Dibawakan Meski Dibujuk 'Saya Masih Kuat Kok'

Begini reaksi pengusaha tajir tolak dibawakan kursi meski dibujuk untuk dibantu.

Baca Selengkapnya