Bantah Minta Jatah ke PT Humpuss, Bowo Sidik Berdalih Pinjam Uang untuk Kampanye
Merdeka.com - Bekas Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso menampik ada permintaan uang kepada Asty Winasty, General Manajer PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), atas penyewaan kapal oleh PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Bowo mengatakan permintaan uang ditujukan kepada Steven Wang sebagai bentuk pinjaman untuk kepentingan kampanye pencalonan anggota legislatif.
"Saya tidak pernah minta ke Asty. Saya pinjam ke Steven Wang untuk Dapil saya," kata Bowo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (16/9).
Tidak disebutkan berapa pinjaman yang ia minta kepada Steven. Steven kemudian meneruskan permintaan Bowo kepada Asty. Politisi Golkar itu mengaku tidak tahu menahu alasan Steven menyampaikan kebutuhannya ke pihak PT HTK.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa Hashim Djojohadikusumo menolak dibantu membawa kursi? 'Saya masih kuat kok,' kata Hashim Djojohadikusumo.
-
Siapa Purwanto? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Hashim Djojohadikusumo menolak dibantu? Mengetahui akan dibantu, ia jusru meminta untuk membawakan kursinya yang ia pakai sendiri. 'Pak Hashim bilang saya masih kuat kok, kenapa ini harus ditolong segala 😅,' tulis keterangan.
Pencarian dana kebutuhan Bowo belum terealisasi sejak Steven menyampaikan informasi tersebut kepada Asty. Baru lah saat memorandum of understanding (MoU) antara PT HTK dengan PT PHIC, Asty mengirim uang yang pernah disampaikan Steven.
Bowo mengatakan saat itu Asty memberinya uang dalam bentuk pecahan dolar Amerika dengan nilai Rp1 miliar. Jaksa kemudian mempertanyakan proses pengembalian uang pinjaman itu kepada Asty.
"Bu Asty mengatakan (pengembalian hutang) kita potong dari pembayaran PT HTK untuk Inersia Ampak Engineering," jawab Bowo.
PT Inersia adalah perusahaan di mana Bowo menjabat sebagai Komisaris. Perusahaan tersebut ada dalam pusaran suap yang melibatkan Bowo karena Bowo mendapat pekerjaan dari PT HTK.
PT HTK diketahui berkomunikasi dengan Bowo guna meminta bantuan atas pemutusan kontrak secara sepihak oleh cucu dari PT Petromikia Gresik, PT Kopindo Cipta Sejahtera (KCS). Kontrak berupa penyewaan kapal antara PT HTK dengan PT KCS sedianya berlangsung periode 2013 sampai 2018. Namun pada 2015 PT KCS memutus kontrak. Alasannya, holding PT KCS yakni PT PHIC meminta agar PT KCS menggunakan kapal milik PT Pilog.
Asty bersama Steven menemui Bowo mengingat latar belakangnya sebagai legislatif Komisi VI DPR. Komisi itu bermitra dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagaimana diketahui, Indung didakwa oleh jaksa menjadi perantara suap Bowo Sidik. Total penerimaan berjumlah USD 128.733 dan Rp311 juta. Suap diberikan secara bertahap.
Indung didakwa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDirinya tidak ingat dengan sosok yang kini sudah berstatus tersangka di kasus DJKA.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaJaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.
Baca SelengkapnyaHasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDirinya mengatakan pada awalnya sempat menyimpan uang haram tersebut di mobil.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaJaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaHugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca SelengkapnyaBegini reaksi pengusaha tajir tolak dibawakan kursi meski dibujuk untuk dibantu.
Baca Selengkapnya