Bantah perampokan, JS dan Asep Sulaiman sempat salat jemaah
Merdeka.com - Kepolisian telah menetapkan AJ dan S sebagai tersangka penyanderaan dan perampokan di rumah Asep Sulaiman di Perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9) lalu. Namun pengacara tersangka, Apolos Djara Bonga membantah bila peristiwa tersebut sebagai perampokan.
"Antara korban dan para pelaku itu sempat salat bersama. Mana mungkin dalam satu waktu pelaku dan korban perampokan salat bersama," ujar Apolos kepada merdeka.com, Selasa (6/9).
Menurut Apolos, tak cuma salat, istri Asep Sulaiman juga meminta pembantunya memasakkan mie instan untuk AJ dan S. Motif perampokan pun tidak terlihat di lokasi.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Kalau perampokan, pasti ketika pelaku bertemu korban dan bisa melumpuhkannya pasti bertanya di mana uang atau brankasmu? Ini tidak demikian," ujarnya.
Yang terjadi, kata Apolos, antara tersangka JS dan korban Asep Sulaiman ada masalah privasi. Tersangka JS kemudian mendatangi rumah Asep mengajak S untuk menyelesaikan masalah yang disebut privasi itu.
"Ada masalah privasi yang ingin diselesaikan pelaku. Tapi saya tidak bisa sebut, silakan tanya kepada pihak korban. Korban juga kenal baik dengan tersangka. Dulu dia pengawalnya waktu masih kerja di Exxon," ujarnya.
Lalu mengapa tersangka JS membawa senjata api jika ingin menyelesaikan masalah?
"Jadi begini, senpi itu agar bisa dia menemui Pak Asep itu. Karena kalau tidak membawa itu pembantunya kadang bilang Bapak tidak ada di rumah. Jadi semacam untuk menakuti, tetapi dia tidak menodongkan senpi itu, hanya dibawa saja," ujarnya.
Menurut Apolos,, tersangka bukan tergolong orang yang kekurangan jadi motif perampokan itu tidak benar. "Dia beli senpi Rp 140 juta bisa kok masak merampok. Dia itu bukan orang yang kekurangan," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca Selengkapnya