Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah PHK, Dewas BPJS TK Ngaku Pegawai RA Diskors Agar Tak Ketemu SAB

Bantah PHK, Dewas BPJS TK Ngaku Pegawai RA Diskors Agar Tak Ketemu SAB Konpers Dewan Pengawas BPJS TK. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Ketua Dewan Pengawas BPJS TK, Guntur Witjaksono, begitu sedih mendengar kasus pelecehan pegawai RA oleh atasannya, SAB. Kasus itu membuat dia ingat pada anak perempuannya.

Guntur menceritakan, RA sempat menemui dirinya pada 28 November lalu dan menceritakan kelakuan SAB pada dirinya.

"Pada saat kejadian 28 November, dia ke saya dan saya akan rapat, dengan waktu singkat, dengan menangis menyatakan dirinya dimarahi keras oleh SAB sampai mau dilempar gelas. Saya secara spontan ingat anak saya yang perempuan, baru keluar kantor gara-gara nggak cocok dari atasan," tutur Guntur di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).

Cerita itu ditanggapi Guntur dengan singkat karena terburu-buru mengejar waktu menghadiri rapat.

"Saya katakan, kamu mundur saja kalau nggak tahan. Karena tidak ada waktu, saya tinggalkan rapat," jelas dia.

Setelahnya, isu tersebut semakin berkembang dengan adanya sejumlah postingan RA di akun sosial medianya membicarakan tentang atmosfer tempat kerjanya. Untuk itu, pihak BPJS Ketenagakerjaan mencoba memberikan teguran agar tidak lagi melanjutkan aktivitas unggahan itu.

"Rapat dewan itu memutus ya sudah kita beri skors karena postingan ini, sudah diingatkan ini. Secara eksplisit agar mencegah juga pertemuan SAB dengan RA," kata Guntur.

Guntur menampik adanya isu PHK terhadap RA usai kejadian tersebut. Pihaknya bahkan menawarkan gaji penuh hingga batas akhir kontrak meski berhenti di awal.

"Setelah skors tadi kita berpikir dia pekerja kontrak setahun dan supaya panjang lagi, kita tawari sebenarnya perjanjian bersama bisa mengambil gajinya sampai akhir nanti dan setelahnya berhentilah. Tapi dia tidak mau," jelas Guntur .

Masih Diberi Upah

Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Guntur Witjaksono mengatakan, korban pelecehan seksual yaitu RA masih menerima gaji sampai dengan hari ini.

Kendati demikian, dia menjelaskan, RA hingga hari ini belum kembali bekerja. Pihaknya memaklumi mengingat kondisi psikis serta beberapa berkas laporan yang mesti dipenuhi oleh RA dalam rangka penyelesaian kasus pelecehan seksual tersebut.

"Ada permintaan dari pendampingnya untuk tidak siap dulu, jadi kami tahu dirilah bahwa orang sedang dalam kasus kan perlu konsentrasi. Tapi gaji sampai dengan hari ini masih dibayarkan," kata Guntur, di Jakarta Selatan, Jumat (11/1).

Dia menambahkan, sampai dengan hari ini, status RA pun masih terdaftar dan dipekerjakan sebagai karyawan oleh BPJS TK hingga habis kontrak pada April 2019.

"Status RA masih dipekerjakan kan scors-nya juga sudah habis. Cuma dia hanya belum masuk karena sedang dalam kasus. Tetapi gaji jalan terus. Kontraknya sampai akhir April tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya kini masih menunggu hasil laporan terbaru dari Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) terkait laporan RA atas tindakan pelecehan seksual pada tanggal 6 Desember 2018. Sebav, pelaku yaitu Syafri Adnan Burhanudin (SAB) yang telah diberhentikan sebagai Ketua Komite Audit dan Anggaran Aktuaria BPJS TK membantah melakukan pelecehan seksual. Kata dia, dirinya memiliki hubungan khusus dengan korban RA.

"Semua sedang diproses pihak kepolisian ya. Sanksi itu DJSN yang menentukan, karena Presiden itu nanti akan menunjuk lagi yang baru pengganti SAB. Jadi diputuskan oleh SK Presiden lagi. Yang memprosesnya DJSN," tandasnya.

Reporter: Nanda Perdana Putra dan Bawono Yadika TulusSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ipda Rudy Soik Datangi LPSK, Minta Perlindungan Usai Dipecat Gara-Gara Bongkar Mafia BBM
Ipda Rudy Soik Datangi LPSK, Minta Perlindungan Usai Dipecat Gara-Gara Bongkar Mafia BBM

Ipda Rudy Soik meminta perlindungan karena menerima sejumlah ancaman dan teror.

Baca Selengkapnya
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan
Pimpinan KPK Kompak Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep Guntur dari Direktur Penyidikan

Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Saraswati Keponakan Prabowo Bela Ipda Rudy Soik Dipecat Polisi Usai Bongkar Mafia BBM
VIDEO: Saraswati Keponakan Prabowo Bela Ipda Rudy Soik Dipecat Polisi Usai Bongkar Mafia BBM

Ketua Umum Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ikut menyuarakan terkait keadilan terhadap Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Ternyata Pelaku Pengancaman Ria Ricis Mantan Pegawai Sendiri, Tak Terima dengan Perlakuan Ini
Ternyata Pelaku Pengancaman Ria Ricis Mantan Pegawai Sendiri, Tak Terima dengan Perlakuan Ini

Pelaku mengancam menyebar video Ria Ricis yang tak mengenakan hijab dan meminta uang Rp300 juta

Baca Selengkapnya
Kena PHK Massal, Eks Karyawan Roatex Indonesia Belum Terima Hak dan Pesangon
Kena PHK Massal, Eks Karyawan Roatex Indonesia Belum Terima Hak dan Pesangon

Surat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.

Baca Selengkapnya
Depan Anggota DPR, Kapolda NTT Beberkan Kronologi Gerebek Ipda Rudy Soik Saat Karaoke di Jam Dinas
Depan Anggota DPR, Kapolda NTT Beberkan Kronologi Gerebek Ipda Rudy Soik Saat Karaoke di Jam Dinas

Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Silitonga menjelaskan duduk perkara Rudy Soik yang kini masih ramai diperbincangkan.

Baca Selengkapnya
Dirjen HAM Gandeng Kemenaker Usut Dugaan Bos Perusahaan Animasa Siksa Karyawan
Dirjen HAM Gandeng Kemenaker Usut Dugaan Bos Perusahaan Animasa Siksa Karyawan

Penegasan itu disampaikan Dirjen HAM menyusul dugaan perundungan yang terjadi pada perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat, Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya
Rumah Ipda Rudy Soik Didatangi Puluhan Anggota Provos Polda NTT, Keluarga Histeris
Rumah Ipda Rudy Soik Didatangi Puluhan Anggota Provos Polda NTT, Keluarga Histeris

Kakak kandung Ipda Rudy Soik, Veni  Soik juga meminta tolong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Berlinang Air Mata, Pria ini Ungkap Tak Tahan Kerja di Lingkungan 'Toxic' Badan hingga Kurus Ditempa Perkataan Pedas
Berlinang Air Mata, Pria ini Ungkap Tak Tahan Kerja di Lingkungan 'Toxic' Badan hingga Kurus Ditempa Perkataan Pedas

Bagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.

Baca Selengkapnya
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan

Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Viral HRD Perusahaan Marahi Hingga Sebut Seorang Karyawan Sampah, Ternyata ini Sumber Masalahnya
Viral HRD Perusahaan Marahi Hingga Sebut Seorang Karyawan Sampah, Ternyata ini Sumber Masalahnya

Terungkap sumber masalah hingga membuat si HRD naik pitam.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
Klarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN

MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.

Baca Selengkapnya