Bantah SBY, Wiranto Tegaskan Tak Sembarang Bicara Soal Perusak Bendera Demokrat
Merdeka.com - Menkopolhukam Wiranto menegaskan tak akan sembarangan bicara. Hal itu merespons bantahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait adanya 'oknum' partai terlibat perusakan bendera Demokrat serta atribut lainnya di Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
"Enggak apa-apa, tanggapan dari mana saja ya bebas. Saya sebagai Menkopolhukam tentu tidak sembarangan bicara," ujar Wiranto saat dikonfirmasi, Selasa (18/12).
Segala pernyataannya, lanjut Wiranto, berdasarkan laporan di lapangan. Dia mengaku mendapat laporan dari Kapolri, TNI hingga Mendagri.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Dasi kuning apa makna nya buat DPR? 'Kami merasa dasi warna kuning identik dengan Partai Golkar yang selama ini dikenal berwarna kuning. Makanya, kami merasa sangat bangga beliau berkenan memakai dasi tersebut. Artinya, beliau ingin menunjukkan kedekatannya dengan Partai Golkar.'
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
"Kita minta laporan di lapangan dan lapornya seperti itu, apa adanya. Bukan saya ngarang," tegasnya.
Kembali ditegaskan, informasi yang didapat dari lapangan diberikan dari sumber yang resmi dan bisa dipercaya. Namun, jika ada reaksi serupa SBY, Wiranto bersedia membuka pintu untuk bertemu dan menjelaskan temuan di lapangan.
"Saya bicara berdasarkan laporan-laporan hasil penyelidikan aparat Kepolisian di lapangan. Tapi kalau ada reaksi ya silakan, diajak ketemu juga enggak apa-apa, tapi itu adalah sumber resmi ya dari Kapolri yang sudah memerintahkan mengusut perusakan-perusakan," tegasnya.
"Enggak boleh berkembang, makanya saya katakan oknum ya, oknum, berarti tidak ada perintah, tidak ada perencanaan. Oknum yang pemikiranya sangat sederhana, melaksanakan kegiatan seperti itu."
Ia meminta Kepolisian untuk menjelaskan detil keterlibatan oknum agar fakta tersebut tidak berkembang sehingga terjadi kesalapahaman. "Detailnya saya kira kepolisian yang menjelaskan, kita tidak perlu ya terjadi kesalapahaman."
Diharapkan masalah perusakan bendera Demokrat serta atribut PDIP tidak berkembang menjadi masalah baru.
"Dan tujuan saya adalah agar masalah ini segera tidak menjadi masalah, tidak berkembang lagi, biar polisi yang melakukan penyelidikan, diusut, sanksinya, biar dilaksanakan perkembangan yang positif, tapi tidak membuat kita bersatu lagi. Pemilu ini bukan tempat kita untuk memecah belah, konflik."
Sebelumnya, kuping SBY panas begitu mengetahui tudingan Wiranto. Ia membantah pernyataan Menkopolhukam Wiranto yang menyebut adanya oknum Partai Demokrat terlibat perusakan Bendera Demokrat dan PDIP di Pekanbaru, beberapa hari lalu.
Setali tiga uang, Wiranto juga menyebut adanya 'oknum' PDIP yang terlibat dalam aksi tersebut.
melalui akun twitter @S.B.Yudhoyono, SBY membantah pernyataan Wiranto.
"Sore ini, Senin 17 Des 2018, saya baru tiba dari Pekanbaru, Riau. Saya baca pernyataan Menko Polhukam Wiranto dari media online," tulis SBY, Senin (17/12) kemarin.
"Maaf, saya punya pendapat yg berbeda dgn Pak Wiranto (pemerintah). Perbedaan pendapat ini bukan kejahatan. Ini hak warga negara," sambungnya.
Reporter: Putu MertaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaMabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaHubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diniilai baik-baik saja, sehingga tidak perlu ada istilah rekonsiliasi dalam pertemuan keduanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal pencopotan baliho Ganjar dan bendera PDIP di lokasi kunjungan kerja Bali
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP angkat bicara soal terpasangnya bendera partai berlambang banteng itu di kantor pemenangan Edy Rahmayadi
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.
Baca Selengkapnya