Bantah Susi, Bharada E: Saya Tak Pernah Bilang 'Jangan Gitulah Bang' ke Yosua
Merdeka.com - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E diminta hakim menanggapi kesaksian Susi, asisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Susi menjadi salah satu dari tiga belas saksi yang dihadirkan dalam perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atas Brigadir J.
Serupa penilaian hakim, Bharada E juga sepakat banyak kebohongan disampaikan Susi. Salah satunya soal kejadian tanggal 4 Juli di Magelang.
"Mohon izin Yang Mulia untuk keterangan dari saudara saksi banyak yang bohongnya," kata Bharada E di persidangan Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Senin (31/10).
-
Bagaimana Soraya menilai pertanyaan di sidang? Menurut Soraya, pertanyaan yang diajukan kepada Tamara oleh tim hakim dan jaksa penuntut umum juga dinilainya bermutu.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Di mana pertemuan Susi dan Prabowo? Keduanya bertemu dalam kegiatan beach clean up dan pelepasan tukik di Pangandaran.
-
Mengapa pertemuan Susi dan Prabowo jadi sorotan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa Susno Duadji hadir di sidang? Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
Richard menjelaskan, kebohongan yang pertama mengenai kejadian tanggal 4 Juli yang disebutkan saat terjadinya pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
"Saudara Yosua mengangkat Putri," tanya ketua Hakim, Wahyu Iman Santosa di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Bharada E menceritakan memang melihat Yosua mengangkat Putri. Tetapi, di momen yang sama, dia tidak pernah merasa mengatakan 'jangan gitulah bang' pada Yosua seperti yang disampaikan Susi.
"Tapi di situ saudara saksi (Susi) menjelaskan bahwa saya mengatakan 'jangan gitulah bang' mengatakan pada Yosua. Padahal itu tidak benar saya tidak pernah mengatakan seperti itu," ungkap Richard.
"Tapi saudara lihat," tanya hakim ke richard
"Saya melihat yang mulia," jawabnya.
Sebelumnya, Susi sempat mengubah keterangan saat ditanya majelis hakim perihal siap yang mengangkat Putri saat berada di sebuah sofa di rumah Magelang.
Jika di BAP, Susi mengatakan Yosua mengangkat Putri. Tetapi di persidangan kali ini, dia menyebut Yosua tidak mengangkat Putri.
Majelis Hakim kemudian jengkel lantaran Susi tidak mengetahui alasan Putri Candrawathi perlu untuk diangkat-angkat dari sofa. Sementara jika permasalahan medis, tidak ada pula dokter yang dipanggil.
"Om Richard , 'Bang jangan dipaksa (angkat) itu Ibu," kata Susi.
"Kenapa Ibu, itu sakit apa bagaimana?," tanya Hakim.
"Saya nggak tahu Pak," jawabnya.
"Terus jadi diangkat nggak?," tanya Hakim lagi.
"Tidak Pak," jawabnya.
"Terus gimana?," tukas Hakim.
"Ya Ibu masih di sofa, Om Kuat panggil saya di dapur, Susi bantu ibu papah ke atas," ujar Susi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vonis bersalah terhadap Yosep dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ardhi Wijayanto di Pengadilan Negeri (PN) Subang, Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaAipda Wibowo ternyata memiliki jabatan penting di Kepolisian Sektor Baito.
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaSupriyani akan menghadapi persidangan pada Kamis (24/10) besok. Namun, sejak semalam penahanannya ditangguhkan.
Baca Selengkapnya