Bantah tudingan PDIP, Abraham Samad pilih sembunyi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya angkat bicara soal tudingan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Tetapi sayang, Ketua KPK Abraham Samad malah mengutus Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, buat menjelaskan bantahan itu.
Menurut Johan, selepas Hasto melakukan jumpa pers empat pimpinan yakni Samad, Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnain langsung rapat. Setelah itu, lanjut dia, beberapa pejabat struktural KPK meminta penjelasan kepada Samad.
"Berdasarkan kesepakatan pimpinan, Pak Ketua Abraham Samad mendelegasikan saya selaku Deputi Pencegahan untuk menjelaskan ini kepada rekan-rekan media," kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (22/1).
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas PPDB? 'Waktu PPDB online kemarin tidak ada yang daftar sama sekali. Alhamdulillah ada tiga siswa yang daftar begitu PPDB offline dibuka, semuanya tinggal di sekitar sekolah,' ungkap Kepala SD Negeri 20 Palembang Meri, Jumat (21/6).
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa yang Bobby lantik jadi Sekda? Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
-
Siapa yang menunjuk PKD? Seleksi dan penetapannya dilakukan berdasarkan keputusan Badan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
Ketika disinggung alasan Samad enggan menjelaskan langsung bantahan itu, Johan hanya mengatakan dia sudah diberi mandat oleh empat pimpinan.
"Saya sudah diberi perintah untuk menjelaskan. Kan sama saja," ujar Johan.
Dalam jumpa persnya hari ini, Hasto membeberkan pertemuan-pertemuan rahasia Samad dengan petinggi partai. Hal ini dilakukan sebelum pemilihan umum presiden. Dia bahkan menuding Samad berdusta bila menyatakan tidak pernah terlibat politik praktis.
"Kepada bapak Abraham Samad yang memimpin institusi begitu besar dan dipercaya publik, kami harapkan berani mengakui pertemuan yang banyak dilakukan sekurang-kurangnya dengan para petinggi kedua partai PDIP dan Partai NasDem," kata Hasto dalam jumpa pers di bekas posko pemenangan Jokowi, Jalan Cemara, Menteng, hari ini.
Hasto ngotot kabar pertemuan itu benar. Dia pun mendorong agar Samad mau berterus terang kepada publik.
"Kami menyatakan berita tertulis dalam 'Rumah Kaca' tersebut benar adanya. Dengan demikian pernyataan yang disampaikan bapak Abraham Samad itu fitnah sangat tidak tepat," ujar Hasto.
Sebelum jumpa pers itu dilakukan, dalam situs blog jurnalisme warga binaan Kompas, Kompasiana, terbit tulisan dengan judul 'Rumah Kaca Abraham Samad.' Tulisan itu diunggah oleh akun bernama Sawito Kartowibowo pada 17 Januari 2015, sekitar pukul 20.58 WIB.
Dalam tulisan itu, penulis menggambarkan bagaimana Samad melakukan lobi-lobi politik buat mengincar posisi Wakil Presiden. Dalam tulisan itu turut digambarkan bagaimana Samad memperjuangkan posisinya itu.
Penulis juga menggambarkan, bagaimana girangnya Abraham saat dikabarkan ada peluang menjadi pendamping Jokowi. Sayang, ada pihak yang menolak Abraham Samad dan orang itu adalah Komjen Budi Gunawan.
Menurut penulis, gara-gara itulah ketegangan Abraham dan PDIP dimulai. Abraham disebut tak terima dan mengancam membalaskan kemarahannya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaAbraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah membantah pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar PDIP.
Baca SelengkapnyaSamad juga menegaskan jika acara diskusi ini mau dibubarkan atau dilarang akan siap melawan
Baca SelengkapnyaSaid melihat Prabowo merupakan figur yang kuat sehingga tak akan mudah diintervensi pihak manapun.
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan partainya tak menutup peluang untuk mendukung Bobby Nasution maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.
Baca Selengkapnya