Banten berangkatkan marching band ke Amerika dengan dana Rp 12 M
Merdeka.com - Keberangkatan Marching Band Gita Surosoan (GSB), ke Amerika untuk mengikuti sebagai peserta Drum Corps International (DCI) yang akan berlangsung di Amerika Serikat dalam waktu dekat menjadi sorotan. Hal ini karena keberangkatan tim tersebut menghabiskan dana berlasan miliar.
Anggota DPRD Banten Ade Rosi mengatakan, keberangkatan GSB ke Amerika dengan menggunakan anggaran belasan miliar untuk nama baik Banten dan Indonesia jelas didukung.
"Dananya yang dititipkan melalui Koni cukup besar, mencapai Rp 12 miliar kalau ga salah, tapi dikroscek lagi. Anggaran besar harus menjadi prestasi, jangan dijadikan untuk ajang jalan-jalan," kata Ade Rosi.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Dimana donasi dilakukan? Donasikan vespa kesayangan demi Palestina Menurut akun @laz.harfa, pendonasian vespa berlangsung dalam aksi bela Palestina yang digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Lebak pada Minggu (12/11) lalu.
-
Bagaimana dana 17 Agustus ini diperoleh? Dana tersebut akan diperoleh dari sumbangan sukarela warga masyarakat sekitar serta bantuan dari perusahaan-perusahaan lokal yang peduli terhadap perayaan hari kemerdekaan.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana cara kelompok Kuda Kepang mendapatkan bantuan? Jika ingin dapat bantuan, kita harus melengkapi beberapa administrasi.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
Sementara itu, Bendahara Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Banten H Izul enggan menjawab saat ditanya terkait anggaran yang digunakan oleh GSB untuk berangkat ke Amerika tersebut.
"Saya belum tahu anggarannya berapa, kalau saya sudah tanda tangan kan ada tulisannya tuh angkanya. Barusan saya tahu, dan saya akan beri tahu nanti," kata H Izul.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dana yang digunakan oleh group marching band ini, adalah dana hibah yang titipkan melalui Koni Banten. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan banyaknya sorotan publik terhadap kasus KONI Mataram ini, pihaknya perlu untuk melakukan pemantauan.
Baca SelengkapnyaRibuan pelajar SMA di seluruh pelosok Indonesia mengikuti seleksi untuk menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJaksa tercatat telah meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik, para partai politik mulai melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaHenri mengakuinya saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang suap pengadaan peralatan deteksi korban reruntuhan di Basarnas
Baca SelengkapnyaBeasiswa diberikan kepada pelajar SD hingga SMP yang ada di Banten.
Baca SelengkapnyaHA diduga mendapatkan nilai suap dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021 hingga 2023 sejumlah sekitar Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 100 karyawan BUMN dari hasil seleksi sangat ketat agar bisa menjadi relawan yang memiliki tujuan sama.
Baca SelengkapnyaTNI masih mencoba mengungkap misteri aliran dana komando di Basarnas.
Baca Selengkapnya