'Banteng' galang solidaritas Imam Basuki yang dipolisikan Mal Lippo
Merdeka.com - Kesenian jaranan dan bantengan mewarnai aksi solidaritas untuk Imam Basuki yang ditahan karena tuduhan mencuri meja. Sebuah musik bertalu-talu dimainkan dari atas mobil pikap sementara dua orang pemuda memainkan seni bantengan sambil seorang dari mereka, melecutkan cambuknya.
Sejumlah pemuda berorasi meneriakkan agar Imam Basuki mendapat keadilan. Dia diproses hukum lantaran mengambil meja yang sejatinya sudah dibuang di tempat sampah. Aksi penegak hukum sudah seperti bantengan yang menyeruduk ke sana-sini.
"Ini menandakan bahwa kaum kapitalis sudah mulai bermain-main dengan hukum. Hukum mulai digunakan untuk menindas di sini. Imam Basuki sekarang menjadi buktinya," kata Ilham Adilia Uya Ketua Komunitas Guide Batu yang mendukung aksi, di depan Lippo Plaza Batu, Selasa (24/4).
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Dimana kejadian kudanil dilempar sampah terjadi? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Apa yang ditemukan di tempat pembuangan sampah? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Kenapa Si Impeh dihukum? Ia membunuh seorang anak perempuan dan orang tuanya yang juga keturunan Tionghoa karena tidak diberikan cerutu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Tidak hanya anak muda, para perempuan juga ikut ambil bagian dalam aksi. Mereka membubuhkan tanda tangan dalam kain putih tanda ikut memberikan dukungan.
"Kami prihatin, hanya karena meja Mas Imam dipenjara. Padahal pihak pelapor sudah mencabut laporannya," katanya perempuan berjilbab yang menolak menyebutkan namanya.
Selain tanda tangan, mereka yang bersimpati juga membubuhkan aksi corat-coret dukungan. Mereka menyebut polisi telah tidak adil dalam bersikap. Imam seharusnya tidak dibebaskan.
'Hukum Haruslah Berimbang, Tegak, Adil, Baik Untuk Penguasa atau Rakyat', 'Bebaskan Imam Basuki', 'Keadilan Harus Hidup, Jangan Dimatikan Oknum-Oknum Tidak Bertanggung Jawab', 'Solidaritas Buat Tukang Sampah Yang Dituduh Mencuri Sampah', 'Sumbangan Anda Akan Sangat Berarti bagi Keadilan dan Demi Keadilan'," demikian tulisan tersebut terpampang.
Para relawan menyebar di jalanan depan Lippo Plaza. Saat lampu merah menyala, para relawan membawa kardus bertulis Koin Untuk Basuki. Sumbangan tersebut akan digunakan untuk membeli meja yang akan diserahkan kepada Hypermart, selaku pihak pelapor.
"Sumbangan Anda akan sangat berarti bagi keadilan," teriak seorang relawan.
Sebelumnya, Imam Basuki dipolisikan lantaran mengambil meja butut yang ada di tempat sampah Mal Lippo Batu. Imam dituduh mencuri meja tersebut padahal sebelum mengambilnya, Imam sudah terlebih dahulu meminta persetujuan dari satpam di lokasi.
Polisi meneruskan kasus pencurian tersebut, karena laporan pihak keamanan Lippo Plaza Batu. Polisi juga akan melanjutkan kasusnya, karena dianggap delik pidana.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Kejaksaan Negeri Kota Batu masih meneliti berkas kasus Imam Basuki. Jaksa baru dua hari menerima limpahan berkas acara dari polisi. Sesuai prosedur, Jaksa memiliki kewenangan 7 hari untuk meneliti berkas acara penyidikan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca SelengkapnyaPelaku yang tidak senang dengan keberadaan saksi Suwandi, pegawai Gereja lantaran memakirkan kendaraan-kendaraanya di halaman parkir gereja tersebut.
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaBintara polisi itu membakar baliho Ganjar bersama seorang rekannya berinisial AS. Aksi keduanya, diduga dilakukan dalam kondisi mabuk.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaKeterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.
Baca SelengkapnyaSelain dirusak, baliho itu sempat dibakar dan pengerusakan itu diperkirakan terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari tadi.
Baca SelengkapnyaMenteri BKPM Bahlil Lahadalia menjadi sorotan saat akan berfoto dengan para menteri sebelum mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu soal baliho Prabowo-Gibran terpasang di ikon Welcome to Batam
Baca Selengkapnya