Bantu Capai Herd Immunity, DPRD Bantul Gelar Vaksinasi Massal Pakai Vaksin Moderna
Merdeka.com - DPRD Kabupaten Bantul menggelar vaksinasi massal dengan tujuan mempercepat target vaksinasi di DIY. Dalam vaksinasi yang digelar di Kantor DPRD DIY pada 2 hingga 3 September 2021 dengan memakai vaksin Moderna.
Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Hanung Raharjo mengatakan ada ribuan warga yang menjadi sasaran vaksinasi ini. 1250 warga yang terdiri dari simpatisan partai politik maupun warga umum dipersilakan ikut vaksinasi ini.
"Untuk vaksin yang kita pakai Moderna. Vaksin diikuti oleh simpatisan partai maupun warga umum. Bahkan masyarakat yang tak memunyai KTP Kabupaten Bantul pun boleh ikut divaksin," ucap Hanung, Kamis (2/9).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
Hanung menuturkan ada beberapa warga yang sudah terdaftar ternyata tak bisa ikut vaksinasi. Hanung pun menuturkan bahwa bagi yang sudah terdaftar tapi belum bisa duvaksin hari ini bisa dialihkan ke puskesmas-puskesms.
Hanung menambahkan dengan vaksinasi yang berlangsung di Kantor DPRD Bantul ini mempercepat pencapaian target vaksinasi di Kabupaten Bantul. Pasalnya sampai hari ini belum mencapai 50 persen dari 800 ribu lebih sasaran vaksin.
"Kita juga ingin tahu bagaimana pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bantul. Sehingga ketika ada permasalahan di lapangan ada solusi yang bisa kita berikan kepada Dinas Kesehatan agar vaksinasi bisa berjalan dengan lancar," tutup Hanung.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh warga turut berperan dalam pencegahan DBD.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca Selengkapnya910 orang dari 1.917 penyitas lainnya berhasil tersupresi. Namun bukan berarti sembuh, melainkan potensi penularannya sudah berkurang.
Baca Selengkapnya