Bantu cari MH370, Indonesia gunakan pesawat intai strategis
Merdeka.com - Keberadaan Malaysia Airlines Boeing MH 370 hingga saat ini belum juga diketahui rimbanya. Sejumlah negara pun turut membantu melakukan pencarian tak terkecuali Indonesia.
Untuk itu, pihak TNI Angkatan Udara menerjunkan pesawat Boeing 737 seri 200 intai strategis guna melakukan pencarian.
Hal itu diungkapkan Kadispen AU Marsma Hadi Tjahjanto saat gladi resik HUT TNI AU ke-68 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
"Kita turunkan Boeing 737 seri 200 intai strategis," ucap Hadi, Senin (7/4).
Namun demikian, Hadi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan lokasi keberadaan pesawat malang tersebut.
"Sampai saat ini belum ada titik temu keberadaan pesawat itu," tuturnya.
Pesawat Boeing tersebut, tambah Hadi, mampu terbang selama 6 jam guna menyisir luasnya Samudera Hindia.
"Kemampuan Boeing bisa mendeteksi objek tertentu yang berada di permukaan laut. Pencarian juga dilakukan di Selat Malaka, Utara Sumatera, Perairan Selatan, Selatan Pulau Jawa, Koridor Utara dan Selatan," jelasnya.
Terkait pencarian pesawat berpenumpang 290 orang tersebut di wilayah zona udara Indonesia yang dilakukan beberapa negara, pihak TNI AU pun tidak ambil pusing jika sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki tercium oleh negara lain.
"Mereka sudah tahu jumlah personel yang disiagakan di beberapa tempat. Alutsistanya juga sudah tahu, tapi kan yang belum diketahui kemampuannya," pungkas Hadi.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaJika ada yang nyaris tak pernah absen saat perang, dia adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana ini menggunakan pesawat Airbus A321-Neo dan akan beroperasi lima hari dalam sepekan.
Baca SelengkapnyaSatu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta
Baca SelengkapnyaH225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaKarena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.
Baca SelengkapnyaKegiatan (pengiriman) tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 4 November 2023 di (Base Ops) Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma."
Baca Selengkapnya