Bantu Evakuasi Awak KRI Nanggala 402, Petugas Gabungan Siaga di Posko SAR Polri
Merdeka.com - Dua Posko SAR Polri didirikan untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi awak Kapal Selam KRI Nanggala 402. Satu posko didirikan di Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur, satu lagi di Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menyampaikan, Posko SAR Polri di Celukan Bawang sudah ada sejak Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang.
"Sudah dipersiapkan mulai dua hari yang lalu. Iya langsung didirikan posko di situ. Cuma jadinya posko itu sekitar 2 hari yang lalu. Awalnya tenda, karena kurang praktis dibikin posko," kata Sumarjaya, Senin (26/4).
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402)? Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam, serta menyoroti tantangan yang dihadapi oleh angkatan laut dalam menjalankan operasi laut yang kompleks.
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Dimana KRI Nanggala (402) hilang kontak? Pada 21 April 2021, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa KRI Nanggala 402 telah gagal melaporkan statusnya setelah melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali, sekitar 95 km (51 mil laut) di utara Pulau Bali.
-
Dimana KAL Sembulungan dioperasikan? Sesuai informasi dari intelijen, KAL Sembulungan ini akan beroperasi di areal yang membutuhkan pengamanan,' ujar Hafidz.
-
Apa kegunaan KAL Sembulungan untuk Lanal Banyuwangi? 'KAL Sembulungan ini akan memperkuat Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut di Banyuwangi,' ujar Danlantamal V usai serah-terima KAL Sembulungan di dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa (2/4/2024).
Personel gabungan bersiap di posko itu. Mereka terdiri dari 65 orang dari Polres Buleleng, Polairud Polda Bali 4 orang, TNI Angkatan Laut 4 orang, Basarnas 8 orang, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) 4 orang, Dokpol Polda Bali 6 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 1 orang, dan BPBD Kabupaten Buleleng 2 orang.
"Jadi di posko dilengkapi data-data kegiatan yang dilakukan oleh tim gabungan di sana. Sudah stand by," ujarnya.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan terbaik yang dipunyai untuk membantu evakuasi dari kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.
Sigit menyebut bahwa pihaknya mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.
"Ada 2 posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi," kata Sigit dalam keterangan persnya yang diterima Minggu (25/4).
Sigit mengungkapkan, 331 personel kepolisian dengan rincian 265 jajaran Polda Jawa Timur dan 66 prajurit dari Polda Bali dilibatkan di posko itu. Para personel yang dikerahkan nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.
"Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing," ujarnya.
Dia juga mengungkap bahwa dua awak KRI Nanggala 402 itu ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri, yakni, Letkol Laut (P) Heri Octavian adalah putra dari seorang Purnawirawan Kompol Imron Haki. Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo STr (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab itu, Polri bakal memberikan bantuan kepada mereka.
"Polri akan memberikan dukungan baik moril atau materil kepada keluarga awak kapal selam Nanggala 402," ujar Sigit.
Kapolri Sigit, juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 . "Keluarga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik KRI Nanggala 402," ujar Sigit.
Seperti yang diberitakan, 53 awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur. "Berdasar bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Minggu (25/4) petang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas menggelar latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaAksi solid personel Polsek Kuala Kampar bersama prajurit TNI Koramil 015 Kuala Kampar terlihat saat membantu warga di Pelabuhan Kuala Kampar.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaPertamina harus memastikan keamanan seluruh infrastruktur energi untuk menjaga stok dan ketahanan energi nasional
Baca Selengkapnya