Bantu Evakuasi Korban Covid-19, 3 Kendaraan Dinas di Tangerang Jadi Mobil Jenazah
Merdeka.com - Tiga unit mobil operasional pelayanan milik beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang dialihfungsikan sebagai mobil jenazah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan pengalihfungsian kendaraan dinas itu bertujuan untuk membantu mobilitas tim evakuasi jenazah, khususnya pasien Covid-19, dari rumah sakit ataupun dari rumah.
"Untuk evakuasi jenazah ke TPU Selapajang, baik covid maupun non-covid. Jadi armadanya kami tambah supaya lebih cepat penanganan jenazahnya," ujar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (15/7).
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Bagaimana desain mobil jenazah berubah? Seiring berjalannya waktu, desain dan teknologi kendaraan ini telah berkembang, mencerminkan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi.
-
Kapan mobil jenazah mulai digunakan? Pada awal abad ke-20, dengan munculnya kendaraan bermotor, industri pemakaman mulai menggunakan mobil untuk mengangkut jenazah.
-
Apa kegunaan gerbong kereta jenazah? Sementara satu gerbong lainnya adalah gerbong kereta jenazah.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
Arief menambahkan, sebelumnya Pemkot Tangerang memiliki sembilan unit mobil jenazah. Armada itu berada di bawah komando Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
"Tambahannya tiga unit dari mobil operasional yang dialihfungsikan jadi mobil jenazah. Satu unit dari Bapenda, satu unit dari DPMPTSP dan mobil sekretariat dari Dinas Perkim," ucap Wali Kota.
Lebih lanjut Arief menyampaikan, seluruh mobil operasional yang dialihfungsikan sebagai mobil jenazah akan disterilisasi jika sudah dipergunakan, sehingga bisa dipergunakan kembali sebagai mobil pelayanan masyarakat.
"Kita semua berharap agar pandemi Covid-19 bisa segera berlalu," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok mengirimkan tim untuk mengawal penjemputan siswa SMK Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDalam uji emisi yang digelar tersebut terdaftar sebanyak 351 motor dan 91 mobil dinas termasuk mobil anggota.
Baca SelengkapnyaPerlu ada perbaikan agar mobil-mobil dinas tidak ikut memperparah kualitas udara.
Baca SelengkapnyaKasad TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak mendistribusikan sebanyak 31 unit kendaraan operasional untuk satuan TNI AD dan disebarkan dari Sabang hingga Merauke.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaSementara untuk korban luka, lanjut Gatot, terdapat lima orang.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca Selengkapnya