Bantu identifikasi, Imigrasi beri copy paspor 162 korban AirAsia
Merdeka.com - Pihak imigrasi khusus kelas I Surabaya menyerahkan data-data para penumpang AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan Minggu (28/12). Data tersebut dikeluarkan atas permintaan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Endang Syamsir, Kepala Kantor Imigrasi Khusus Kelas I Surabaya mengungkapkan, ada 162 data yang dikeluarkan oleh sejumlah kantor imigrasi. Data tersebut merupakan data keimigrasian yang diambil saat yang bersangkutan mengurus paspor.
"Kami menyerahkan data ini untuk mempermudah pengidentifikasian, kita sudah cetak besar supaya mudah dibaca. Jadi nanti kalau korban sulit dikenali, bisa lewat sidik jari yang dilampirkan," katanya di Posko Kota Surabaya yang didirikan di Terminal 2, Juanda, Rabu (31/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
Data meliputi sidik jari dan segala informasi yang dibutuhkan saat pembuatan paspor. Sebanyak 162 data terdiri dari 155 penumpang dan 7 kru pesawat.
Data di antaranya dikeluarkan oleh perwakilan Indonesia di Singapura sebanyak 3 paspor, Kamar Dagang Taipei 1 paspor dan perwakilan Indonesia di Melbourne 1 paspor.
Kantor imigrasi Makassar 4 paspor, 3 paspor dari imigrasi Mataram, 3 paspor dari imigrasi Tarakan, 3 paspor dari imigrasi Madiun, 2 paspor dari imigrasi Blitar, 1 paspor dari imigrasi Kediri dan 1 paspor dari Labuan Bajo yang kemungkinan punya keluarga di Surabaya. Dari Imigrasi Tanjung Perak 28 paspor, Surabaya 56 paspor, imigrasi Malang 43 paspor.
Adapun untuk 7 kru pesawat, enam WNI dan satu warga negara Prancis. Selain itu, terdapat pula enam penumpang warga negara asing, terdiri dari tiga paspor asal Korea Selatan, Malaysia, Singapura dan Inggris.
Data tersebut berasal dari daftar penumpang yang ada di AirAsia. Kemudian satu per satu didownload berdasarkan izin dari masing-masing otoritas. Urusan data di imigrasi memang sudah berjaringan dengan sejumlah pihak, salah satunya bea cukai.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPemulangan 101 WNIyang telah overstayer di Abu Dhabi, terdiri atas 46 ibu dengan 55 anak, bayi dan balita.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menggratiskan biaya pembuatan paspor untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaPemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.
Baca Selengkapnya