Bantu Korban Banjir, 75 Personel Brimob Polda Jatim Dikirim ke NTT
Merdeka.com - Sejumlah pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Timur (Jatim) dikirim ke daerah bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka diperbantukan untuk membantu para korban bencana alam.
Karo Ops Kombes Pol Puji Santoso mengatakan, Polda Jatim telah memberangkatkan setidaknya 75 personel Satbrimob dari Terminal Cargo Bandara Juanda, Surabaya, BKO ke Polda NTT. Sebelum diberangkatkan, 75 personel satbrimob sebelumnya diapelkan terlebih dahulu.
Hal senada disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. Selain memberangkatkan 75 personel, juga dilengkapi beberapa kebutuhan lainnya, 1 Unit Ransus Dapur Lapangan beserta crew melalui jalur darat, 1 Unit Water Treatment beserta crew melalui jalur darat, 1 Unit Mobil SAR beserta crew melalui jalur darat, 1 unit bus beserta crew juga melalui jalur darat.
-
Dimana BRI menyalurkan bantuan? Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
-
Siapa yang membentuk Brimob? Cikal bakal Korps Brimob Polri adalah sebuah organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Kaisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig (Mobil Brigade) dan Brimob (Brigade Mobil).
-
Kenapa Brimob penting? Brimob memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai situasi, termasuk pengamanan, penindakan terorisme, dan penanganan bencana.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
"Mereka di-BKO ke Polda NTT tugas kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam yang melanda NTT," kata Gatot, Selasa (6/4).
Diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 84 orang dinyatakan meninggal dunia dalam bencana alam banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/4).
"84 jiwa meninggal dunia, angka tersebut adalah korban yang sudah ditemukan dan diverifikasi," sebut Raditya.
Jumlah itu bertambah 3 setelah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengumumkan ada 81 orang meninggal yang disiarkan lewat tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, sekitar pukul 2 siang tadi.
Selain korban meninggal, Raditya juga menyebut sebanyak 103 orang dinyatakan hilang dan 123 orang luka-luka. Lalu sebanyak 2.683 jiwa dinyatakan terdampak.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyebut, terdapat delapan daerah dengan kondisi kerusakan terparah.
"Yang berat itu 8 kabupaten/kota antara lain Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang; Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Sabu Raijua," jelasnya dalam konferensi pers virtual Senin (5/4).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat pada Jumat (14/7).
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaBRI berikan bantuan untuk korban banjir Lumajang, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaProgram BRI Peduli terus turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaBantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat dengan wilayah bencana.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaAksi peduli bencana ini juga didukung oleh seluruh karyawan PNM dengan membuka donasi melalui PNM DIGI.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca Selengkapnya