Bantu korban bencana di Sulteng, Polda Jabar berangkatkan dua kompi Brimob
Merdeka.com - Polda Jabar menyiapkan dua kompi pasukan untuk diterjunkan di daerah bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka diklaim punya keahlian dalam operasi SAR.
Kasat Brimob Polda Jawa Barat, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, petugas yang akan membantu penanganan korban itu akan diberangkatkan dalam waktu dekat.
"Tinggal menunggu pemberangkatan. Karena kita terkendala sarana angkut, pesawat. Kita tinggal tunggu jadwal pesawat dari Mabes Polri," kata Arif di markas Detasemen B Pelopor Brimob Polda Jabar, Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (1/10).
-
Apa tugas utama Brimob? Brigade Mobile atau Brimob adalah satuan elite Polri yang memiliki tugas untuk menanggulangi ancaman.
-
Apa tugas utama Brimob Polri? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Kenapa Brimob penting? Brimob memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai situasi, termasuk pengamanan, penindakan terorisme, dan penanganan bencana.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
Anggota Brimob akan fokus terhadap evakuasi dan penyelamatan para korban bencana. Dalam jadwal, tim operasi kemanusiaan Brimob Polda Jabar akan berada di lokasi selama 30 hari.
"Tapi kalau pun diperpanjang, kita siap. Begitu pula jika kita diminta tambahan pasukan, kita pun siap," jelasnya.
Dalam operasi kemanusiaan ini, pihaknya akan membawa peralatan yang disesuaikan dengan kondisi medan bencana. Dia mengatakan, Polda Jabar sudah memberangkatkan sebanyak 12 orang dari tim kesehatan untuk membantu penanganan para korban gempa.
"Tadi (Senin) pagi, sudah diberangkatkan dokter spesialis bedah ke sana, "terangnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaBRI menyelenggarakan kegiatan 'Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Tahun 2024' pada 25-27 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaTotal nantinya akan ada sekitar 21 ribu personel gabungan dari pihak terkait yang akan mengamankan selama Nataru.
Baca SelengkapnyaHal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaAndrian bersama jajarannya memindahkan barang-barang milik korban banjir ke dalam sampan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca Selengkapnya