Bantu orangtua bersihkan sawah, Maulana tewas diterkam buaya muara

Merdeka.com - Sedang membantu orangtua membersihkan sampah yang mengotori sawah, Maulana bin Fauzi (16) diserang buaya muara. Jasadnya baru ditemukan sehari kemudian dengan kondisi mengenaskan.
Informasi dihimpun, korban tak mengetahui keberadaan buaya itu saat bekerja di lahan orangtuanya di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (7/11) sore. Kebetulan, saat itu air Sungai Kualo sedang pasang sehingga buaya bisa memasuki area persawahan.
Buaya yang diperkirakan sepanjang empat meter tiba-tiba menerkam kaki korban, lalu menyeretnya masuk ke sungai. Orangtua korban sempat berusaha melawan, sayang upayanya tak menuai hasil, Maulana tetap diseret ke dalam sungai hingga dinyatakan hilang.
Pencarian dilakukan ratusan warga dengan menyisiri sungai dan daratan. Namun, terbatasnya peralatan dan perahu membuat upaya tak menemui hasil hingga malam hari. Barulah keesokan harinya, jasad korban ditemukan warga dengan kondisi tubuh tak utuh lagi, Selasa (8/11) sekitar pukul 05.30 WIB.
Kapolres Banyuasin AKBP Prasetyo membenarkan adanya warga yang diserang buaya hingga tewas. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan di desa setempat.
"Ya ada (warga dimakan buaya), kejadiannya kemarin dan jenazahnya ditemukan pagi tadi," ungkap Prasetyo kepada merdeka.com, Selasa (8/11).
Dia mengimbau warga, terutama petani yang bersawah di sekitar sungai itu tetap waspada agar kejadian serupa tak terulang kembali.
"Lebih hati-hati karena sungai tersebut memang banyak terdapat buaya. Kita berharap tidak terulang lagi," imbaunya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya