Bantu Pembangunan Sekolah di Pelosok, Bripka Ralon Rela Jual Perhiasan Istri
Merdeka.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Bripka Ralon Manurung rela menjual perhiasan istrinya. Dia juga merogoh uang tabungannya. Semua itu dilakukannya demi membantu pembangunan sekolah di pelosok Kabupaten Kampar, Riau. Sekolah untuk anak-anak pelosok.
Atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, Gubernur Riau Syamsuar memberikan penghargaan. Penghargaan ini diberikan usai upacara peringatan Hari Guru di lapangan Kantor Gubernur Riau, Senin (25/11).
"Ini bukti kepedulian terhadap pendidikan di Provinsi Riau. Membangun pendidikan, tidak serta-merta harus didahului tangan pemerintah. Buktinya, seorang polisi dengan pangkat Brigadir, mampu membangun sekolah dengan uang tabungannya," kata Syamsuar kepada wartawan.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Bagaimana guru PAUD di Rangkasbitung berjualan basreng? Setelah matang, basreng mereka kemas ke wadah plastik, dan menunggu pembeli langganan datang. “Sehari-hari saya di PAUD, ngajar dan ini sedang usaha basreng untuk sampingan,“ terang Ida, mengutip YouTube SCTV Banten.
-
Apa yang dijual oleh istri polisi ini? Banyak kisah kesuksesan yang berawal dari hal tak terduga. Seperti cerita bisnis milik pasangan suami istri berikut ini. Istri sang polisi secara tak sengaja mendapat resep pempek andalan hingga memberanikan diri melakukan produksi besar.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Kenapa guru PAUD di Rangkasbitung jualan basreng? Menurut pengajar, hasil penjualan bakso goreng ini bisa menambah penghasilan. Seorang guru sekaligus pemilik lembaga PAUD Wibana di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak mencoba membantu gaji pengajarnya. Dia kemudian berjualan bakso goreng sebagai penghasilan tambahan.
-
Apa yang dijual oleh guru PAUD di Rangkasbitung? Seorang guru sekaligus pemilik lembaga PAUD Wibana di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak mencoba membantu gaji pengajarnya. Dia kemudian berjualan bakso goreng sebagai penghasilan tambahan. Usai mengajar, pemilik lembaga bernama Ida Susanti itu bergegas pulang untuk membuat camilan tersebut secara rumahan.
Syamsuar merasa tercambuk dengan kepedulian Ralon terhadap dunia pendidikan. Untuk membangun dunia pendidikan yang lebih baik, bukan tanggung jawab satu pihak saja. Semua pihak diharapkan bisa memiliki semangat seperti Bripka Ralon Manurung.
"Semoga ada gebrakan oleh Menteri Pendidikan (Nadiem Makarim) yang baru. Sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia," ujar Syamsuar.
Jual Perhiasan Istri
Kepedulian Ralon terhadap pembangunan kelas SDN 010 Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, jadi perbincangan di media sosial.
Bermula saat Ralon sedang bertugas di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Saat itu dia tengah mengatur lalulintas jalan pada November 2017. Dia melihat sekelompok warga sedang meminta bantuan pembangunan sekolah.
Tercetus di benak Ralon. Dia harus mewujudkan keinginan anak-anak di Desa Batu Sasak untuk memperoleh ilmu dengan bersekolah.
Perhiasan emas milik istrinya ikut disumbangkannya saat mengetahui sekolah dibangun atas swadaya masyarakat dan masih mengalami kekurangan dana.
Kondisi tersebut mengingatkannya pada pengalaman masa kecil. Dulu dia harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bersekolah bersama-sama dengan anak-anak Suku Sakai di pelosok Kabupaten Siak, SDN 058 Kandis.
Ralon tak ingin pengalamannya dialami juga oleh anak-anak tersebut. Karena itu, dia bertekad membantu membangun sekolah di Dusun Sialang Harapan secara permanen. Setelah dihitung-hitung, jumlah dana dibutuhkan Rp14,5 juta.
"Padahal, uang sumbangan baru terkumpul Rp12,5 juta. Ada kekurangan Rp2 juta. Saya ngomong dengan istri, bagaimana jika kita jual untuk menutupi kekurangan biaya pembangunan. Istri setuju perhiasan emasnya dijual, kata Ralon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Aiptu Kurniadi yang tela berjualan usai pulang dinas demi anak.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tiba-tiba mencegat pria paruh baya yang sedang gowes becak.
Baca SelengkapnyaPolisi ini juga merawat ODGJ hingga bantu warga terkena musibah
Baca SelengkapnyaSebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi abdi negara, sosoknya menaruh perhatian besar bagi kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya.
Baca SelengkapnyaPak Saleh, menerima bantuan bedah rumah setelah mengabdi di Polda Riau selama 36 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSosok Kapolsek yang turun langsung untuk perbaiki jalan berlubang.
Baca SelengkapnyaPamer para istri itu dilakukan Arlan ketika berkampanue di lapangan sepakbola Kelurahan Sungai Medang, Cambai, Prabumulih, Sabtu (5/10).
Baca SelengkapnyaSelain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca Selengkapnya