Bantu penanganan gizi buruk dan campak, dokter ahli dikirim ke Asmat
Merdeka.com - Menteri Sosial Idrus Marham melepas tim medis dan kesehatan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk Asmat, Senin (5/2) petang. Pelepasan tim misi kemanusiaan dari kampus merah yang berjumlah 23 orang ini disaksikan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu dan petinggi kampus lainnya berlangsung di pelataran rektorat kampus Unhas.
Tim yang akan berangkat ke Agats, Kabupaten Asmat yang saat ini tengah dilanda kejadian luar biasa berupa serangan gizi buruk dan campak itu dipimpin oleh Prof Dr Idrus Paturusi yang juga antan rektor Unhas. Ahli bedah tulang ini sudah mengantongi banyak pengalaman dalam urusan misi kemanusiaan antara lain di peristiwa bencana tsunami di Aceh, Nias, konflik di Maluku bahkan hingga ke luar negeri antara lain di Iran.
Anggota tim yang dipimpin Prof Dr Idrus Paturusi ini masing-masing tim multi disiplin sebanyak 10 orang, dokter residen sebanyak tujuh orang, pendukung dan staf pendukung sebanyak 6 org. Di antara para tim ini, adalah ahli gizi, ahli anak, ahli bedah, ahli bedah dan ahli anastesi.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa tugas Kemnaker yang harus didukung Staf Ahli? Selain berperan aktif dalam pengambilan keputusan, Staf Ahli ujar Ida Fauziyah, juga harus mampu melakukan sinergitas yang sedang digalakkan pemerintah. 'Perlu saya tekankan, saudara adalah Staf Ahli yang mempunyai keahlian sesuai dengan bidangnya. Sinergikan keahlian saudara di internal Kemnaker dan antar Kementerian yang lain,' ucapnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan tenaga kesehatan di daerah? Dalam hal ini, pemerintah daerah harus berupaya meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan tenaga kesehatan, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah no 23 tahun 2014.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
-
Siapa yang terdampak dari kurangnya dokter? Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga.
Mensos Idrus Marham mengatakan, tugas dan fungsi tim medis dan tim kesehatan ke kabupaten Asmat itu bukan sekadar pengobatan karena kalau sudah tiba di sana, orang yang hendak diobati belum tentu mau. Sehingga perlu ada proses-proses dalam rangka revolusi mental.
"Kalau revolusi mental ini kita kembangkan maka peranan Perguruan Tinggi sangat besar. Bagaimana kita bisa menjadi motivator-motivator bangsa yang secara konsisten mengendepankan ide dan gagasan sebagai instrumen," kata Idrus Marham.
Dia mengaku sudah mendatangi warga di Distrik Agats, Kabupaten Asmat melihat langsung kondisi warga dan lingkungannya termasuk budaya yang ada di sana yang melahirkan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk.
"Jadi memang perlu pendekatan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan karena faktornya tidak tunggal. Masalah gizi buruk dan campak itu bukan hanya persoalan asupan makanan tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhinya. Sehingga pemerintah telah menentukan bahwa pendekatan pembangunan yang harus dilakukan di sana haruslah secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan," tandasnya.
Adapun Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, Rektor Unhas mengatakan, sebelum rencana pengiriman tim ini, sudah ada satu hingga dua orang yang ke Kabupaten Asmat karena meraa terpanggil untuk membantu warga di sana. Dari sini, terpikirkan untuk menjalankan program yang lebih terkoordinir yang melibatkan para insan akademis, insan cendekia dari multi disiplin ilmu.
"Sekarang kita koordinir dan membentuk tim. Sebagai langkah awal, memang kita kirim dulu tim medis dan tim kesehatan. Ke depannya akan kita kirim teman-teman dari disiplin ilmu pertanian dan ekonomi untuk membina UKM di sana karena di sana banyak kerajinan yang bisa dikembangkan. Lalu dari disiplin ilmu lainnya juga untuk berpikir tentang bagaimana menangani pola pikir, pola perilaku termasuk kebiasaan kawin dini dan punya banyak anak," jelas Rektor Unhas yang juga adik ipar Wapres Jusuf Kalla ini.
Dia menambahkan, biaya perjalanan dan keberadaan tim Unhas ini ke Kabupaten Asmat sudah dipersiapkan antara lain biaya hidup sebulan di daerah tersebut. Adapun bantuan dana dari Mensos RI senilai Rp 100 juta itu akan dibelikan obat-obatan, susu, makanan tinggi protein dan makanan tinggi kalori untuk warga yang akan didatangi. Tim ini akan berangkat 9 Februari mendatang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTim pertama terdiri dari 25 orang nakes ditempatkan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina (10 orang)
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.
Baca SelengkapnyaDengan total 34 tenaga kesehatan TNI, satgas ini terbagi menjadi dua tim yang bekerja di lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 27 tenaga medis dari Arab Saudi yang dihadirkan oleh Kemenkes di RS Adam Malik.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaRibuan tenaga kesehatan ini berangkat secara sukarela.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya