Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantu penanganan gizi buruk dan campak, dokter ahli dikirim ke Asmat

Bantu penanganan gizi buruk dan campak, dokter ahli dikirim ke Asmat Pelepasan Tim Unhas untuk Asmat oleh Mensos Idrus Marham. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Menteri Sosial Idrus Marham melepas tim medis dan kesehatan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk Asmat, Senin (5/2) petang. Pelepasan tim misi kemanusiaan dari kampus merah yang berjumlah 23 orang ini disaksikan Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu dan petinggi kampus lainnya berlangsung di pelataran rektorat kampus Unhas.

Tim yang akan berangkat ke Agats, Kabupaten Asmat yang saat ini tengah dilanda kejadian luar biasa berupa serangan gizi buruk dan campak itu dipimpin oleh Prof Dr Idrus Paturusi yang juga antan rektor Unhas. Ahli bedah tulang ini sudah mengantongi banyak pengalaman dalam urusan misi kemanusiaan antara lain di peristiwa bencana tsunami di Aceh, Nias, konflik di Maluku bahkan hingga ke luar negeri antara lain di Iran.

Anggota tim yang dipimpin Prof Dr Idrus Paturusi ini masing-masing tim multi disiplin sebanyak 10 orang, dokter residen sebanyak tujuh orang, pendukung dan staf pendukung sebanyak 6 org. Di antara para tim ini, adalah ahli gizi, ahli anak, ahli bedah, ahli bedah dan ahli anastesi.

Orang lain juga bertanya?

Mensos Idrus Marham mengatakan, tugas dan fungsi tim medis dan tim kesehatan ke kabupaten Asmat itu bukan sekadar pengobatan karena kalau sudah tiba di sana, orang yang hendak diobati belum tentu mau. Sehingga perlu ada proses-proses dalam rangka revolusi mental.

"Kalau revolusi mental ini kita kembangkan maka peranan Perguruan Tinggi sangat besar. Bagaimana kita bisa menjadi motivator-motivator bangsa yang secara konsisten mengendepankan ide dan gagasan sebagai instrumen," kata Idrus Marham.

Dia mengaku sudah mendatangi warga di Distrik Agats, Kabupaten Asmat melihat langsung kondisi warga dan lingkungannya termasuk budaya yang ada di sana yang melahirkan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk.

"Jadi memang perlu pendekatan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan karena faktornya tidak tunggal. Masalah gizi buruk dan campak itu bukan hanya persoalan asupan makanan tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhinya. Sehingga pemerintah telah menentukan bahwa pendekatan pembangunan yang harus dilakukan di sana haruslah secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan," tandasnya.

Adapun Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, Rektor Unhas mengatakan, sebelum rencana pengiriman tim ini, sudah ada satu hingga dua orang yang ke Kabupaten Asmat karena meraa terpanggil untuk membantu warga di sana. Dari sini, terpikirkan untuk menjalankan program yang lebih terkoordinir yang melibatkan para insan akademis, insan cendekia dari multi disiplin ilmu.

"Sekarang kita koordinir dan membentuk tim. Sebagai langkah awal, memang kita kirim dulu tim medis dan tim kesehatan. Ke depannya akan kita kirim teman-teman dari disiplin ilmu pertanian dan ekonomi untuk membina UKM di sana karena di sana banyak kerajinan yang bisa dikembangkan. Lalu dari disiplin ilmu lainnya juga untuk berpikir tentang bagaimana menangani pola pikir, pola perilaku termasuk kebiasaan kawin dini dan punya banyak anak," jelas Rektor Unhas yang juga adik ipar Wapres Jusuf Kalla ini.

Dia menambahkan, biaya perjalanan dan keberadaan tim Unhas ini ke Kabupaten Asmat sudah dipersiapkan antara lain biaya hidup sebulan di daerah tersebut. Adapun bantuan dana dari Mensos RI senilai Rp 100 juta itu akan dibelikan obat-obatan, susu, makanan tinggi protein dan makanan tinggi kalori untuk warga yang akan didatangi. Tim ini akan berangkat 9 Februari mendatang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Satgas Tenaga Kesehatan TNI Beri Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Palestina di Raffah & El Arish
Satgas Tenaga Kesehatan TNI Beri Layanan Kesehatan Bagi Masyarakat Palestina di Raffah & El Arish

Tim pertama terdiri dari 25 orang nakes ditempatkan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina (10 orang)

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk

RSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Satgas Tenaga Kesehatan TNI Berikan Layanan Kesehatan Warga Gaza Palestina yang Terluka di Raffah dan El Arish
FOTO: Aksi Satgas Tenaga Kesehatan TNI Berikan Layanan Kesehatan Warga Gaza Palestina yang Terluka di Raffah dan El Arish

Dengan total 34 tenaga kesehatan TNI, satgas ini terbagi menjadi dua tim yang bekerja di lokasi berbeda.

Baca Selengkapnya
Sosok Para Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza, Ternyata Latar Belakangnya Bukan Orang Sembarangan
Sosok Para Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza, Ternyata Latar Belakangnya Bukan Orang Sembarangan

11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes soal Penolakan Dokter Asing: Mereka Datang untuk Selamatkan Nyawa Manusia, Bukan Ambil Lahan Dokter Lokal
Kemenkes soal Penolakan Dokter Asing: Mereka Datang untuk Selamatkan Nyawa Manusia, Bukan Ambil Lahan Dokter Lokal

Sebanyak 27 tenaga medis dari Arab Saudi yang dihadirkan oleh Kemenkes di RS Adam Malik.

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Pakistan Kirim 1.000 Tenaga Kesehatan ke Jalur Gaza, Termasuk Berbagai Dokter Spesialis
Pakistan Kirim 1.000 Tenaga Kesehatan ke Jalur Gaza, Termasuk Berbagai Dokter Spesialis

Ribuan tenaga kesehatan ini berangkat secara sukarela.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
RS Polri Terima 12 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi

RS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya