Banyak bayi di Aceh meninggal dunia akibat gizi buruk
Merdeka.com - Pemerintah Aceh telah sejak lama memberlakukan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), semua biaya kesehatan ditanggung oleh pemerintah. Ironisnya, angka kematian bayi di Aceh pada tahun 2014 lalu meningkat sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, kematian bayi tahun 2014 mencapai 1.558 kasus, sedangkan tahun 2013 hanya 1.323 kasus. Meningkatnya angka kematian bayi dinilai karena penanganan kesehatan yang belum optimal.
Kepala Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Dinkes Aceh, Sulasmi membenarkan angka kematian bayi di Aceh meningkat setiap tahunnya. Malah pihaknya menemukan bayi yang baru lahir meninggal pada tahun 2014 mencapai 829 kasus.
-
Kenapa bayi di Gaza mengalami gizi buruk? Ibu-ibu mengalami gizi buruk sehingga mereka tidak bisa menyusui bayi mereka. Bayi-bayi pun sekarat karena kelaparan karena mereka tidak bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan bayi yang baru lahir.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Kapan situasi gizi buruk ini terjadi? 'Dalam dua pekan, kami mendeteksi lebih dari 250 pasien gizi buruk,' jelas direktur rumah sakit Kamal Adwan, Dr Hassam Abu Safah, dikutip dari Sky News, Selasa (9/7).
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Kapan penyakit tropis meningkat pada bayi? Beberapa wilayah dapat mengalami peningkatan penyakit tropis seperti demam berdarah dan malaria selama musim hujan.
"Penyebab kematian bayi di Aceh beragam tapi paling banyak disebabkan oleh gizi buruk dan penanganan kesehatan sebelum hingga masa kelahiran yang masih buruk," katanya, Selasa (24/3) di Banda Aceh.
Adapun kabupaten yang paling tinggi angka kematian bayi terdapat di Pidie. Di kabupaten ini tercatat ada 98 kasus ditemukan bayi meninggal. Kemudian menyusul Aceh Utara dan Singkil.
Sedangkan daerah banyak ditemukan kasus gizi buruk pada tahun 2014, jelasnya, di Kabupaten Aceh Besar, dengan jumlah 57 kasus, Pidie mencapai 47 kasus.
"Meski demikian ada terjadi penurunan pada kasus gizi buruk di tahun 2014 yang tercatat 341 kasus menurun dibanding tahun 2013 ditemukan sebanyak 820 kasus bayi menderita gizi buruk," tegasnya.
Masih tingginya angka gizi buruk dan angka kematian bayi salah satu sebab menurut Sulasmi kekurangan dokter anak di Aceh. Bahkan, ada beberapa daerah di Aceh belum memiliki dokter spesialis anak, terutama di daerah terpencil.
"Belum lagi tingkat pemahaman masyarakat yang masih kurang, juga hubungan petugas kesehatan dan masyarakat belum harmonis, sehingga banyak petugas yang tidak bekerja dengan optimal," katanya.
Kendati demikian, pihak Dinkes Aceh berupaya untuk menekan angka kematian anak pada 2015 berada di bawah 15 persen, sesuai dengan target pembangunan millennium, The Millennium Development Goals (MDGs).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBerikut data mencengangkan soal balita di Gaza yang diungkapkan oleh WHO.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Minggu lalu ada 15 anak meninggal karena kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaPotret pilu bayi berusia 7 bulan meninggal dunia karena kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Jalur Gaza telah berlangsung selama delapan bulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.
Baca SelengkapnyaIsrael melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan brutal tersebut, bayi berusia 18 bulan menjadi korban tewas dengan cara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 38.000 orang, termasuk 15.000 anak-anak, serta melukai 87.000 lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebutuhan mikronutrisi yang penting adalah garam beryodium dan zat besi.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca Selengkapnya