Banyak eksploitasi anak, Khofifah harap tiap daerah punya save house
Merdeka.com - Kasus eksploitasi terhadap bayi berusia enam bulan berhasil diungkap Polres Jakarta Timur, pada Rabu (30/3). Kini bayi laki-laki tersebut sudah berada di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, anak-anak yang menjadi korban eksploitasi akan dirawat semaksimal mungkin di RPSA. Kemensos memiliki sejumlah rumah aman yang dapat menampung anak-anak yang menjadi korban eksploitasi.
"Kita punya save house. Siapa saja bisa mengantarkan bayi, anak-anak dan lansia," kata Khofifah di RPSA Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur, Kamis (31/3).
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
Khofifah menjelaskan, selain RPSA, Kemensos juga memiliki rumah perlindungan dan trauma Center.
"Bukan hanya korban eksploitasi saja yang ditampung di RPSA. Tetapi WNI yang dideportasi lantaran diduga terlibat teroris, juga akan ditampung di sini," ucap dia.
Namun demikian, dirinya menyesali karena RPSA tidak ada di sejumlah kabupaten. sehingga dirinya berharap Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menyiapkan ruangan dan pekerja sosial guna untuk merawat korban eksploitasi dan anak telantar.
"Memang tidak semua daerah punya save house. Makanya saya meminta kepada pemerintah kota/daerah bisa menyiapkan ruangan, pekerja sosial, konselor atau dari Fakultas psikologi terdekat, karena mereka butuh konseling," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
24 indikator KLAÂ antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban kekerasan itu nantinya akan diadopsi dan diberikan fasilitas oleh orang tua asuhnya untuk menempuh pendidikan formal.
Baca SelengkapnyaSaat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaUnit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, korban eksploitasi anak sejumlah 147, namun KPAI hanya mendapatkan 14 pengaduan yang masuk.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaMenurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaPembentukan direktorat baru ini dianggap sebagai terobosan besar dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak sebagai kelompok paling rentan terhadap TPPO.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaSurabaya jadi kota pertama Indonesia yang berpotensi jadi Kota Layak Anak Kelas Dunia.
Baca Selengkapnya