Banyak kasus kekerasan, minat warga Sukabumi jadi TKI masih tinggi
Merdeka.com - Minat warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri masih tinggi. Mereka seolah tidak peduli walaupun banyak kasus kekerasan yang terjadi terhadap 'pahlawan' devisa tersebut.
"Januari dan Februari jumlah TKI yang kami kirimkan sebanyak 150 orang, dengan rincian 123 menjadi TKI informal dan sisanya formal. Jumlah tersebut menunjukkan masih banyaknya warga yang ingin mencari peruntungan di negara orang," kata Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Didin Suwandi seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/4).
Menurutnya, walaupun jumlah TKI yang diberangkatkan berkurang di bandingkan tahun lalu, tetapi masyarakat Kabupaten Sukabumi masih memiliki asa ingin menjadi TKI dengan alasan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
-
Kenapa Pemkab Kutim beri beasiswa? Pasalnya, hal ini dapat memberikan kesempatan untuk setiap individu dari berbagai latar belakang agar bisa mengakses pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan keterampilan siswa dan berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi.
-
Apa saja manfaat kerja bakti di Sumut? Ada banyak manfaat kerja bakti yang penting diketahui masyarakat. Manfaat kerja bakti untuk kesehatan dan lingkungan tentu sudah tidak diragukan lagi. Kerja bakti menjadi salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang efektif. Tak hanya membantu membersihkan lingkungan, kebiasaan gotong royong juga dapat memperkuat jalinan kerja sama antar warga.
-
Kenapa motivasi kerja penting di Sumatera Utara? Motivasi kerja juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya tertentu. Sebagai contoh, tingkat motivasi kerja yang lebih tinggi dapat ditemukan di negara-negara yang mempunyai orientasi jangka panjang. Adanya satu tujuan bersama antara pemerintah dan masyarakat menciptakan regulasi yang pada akhirnya memotivasi pekerja sekaligus masyarakat untuk mematuhi dan mencapainya secara kolektif.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Kenapa kerja bakti penting di Sumut? Banyaknya bekas wadah air mineral atau bungkus makanan yang bercecer di jalanan menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Kalau tidak segera diatasi, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit menular melalui gigitan nyamuk. Adanya kegiatan kerja bakti di lingkungan sekitar, berperan penting untuk mencegah risiko berbagai penyakit yang timbul akibat sampah-sampah tersebut.
-
Apa motivasi diri itu? Motivasi diri digambarkan sebagai api yang menyala di dalam jiwa setiap individu, mendorong agar mencapai tujuan dan meraih impian. Ini adalah semangat yang tak tergoyahkan, yang mampu membakar hasrat untuk berkembang, berprestasi, dan meraih keberhasilan.
Selain itu, mayoritas TKI yang diberangkatkan tersebut berasal dari wilayah Pajampangan dan Palabuhanratu. Kebanyakan mereka bekerja di sektor informal karena tidak memiliki keahlian khusus.
Untuk yang di jalur formal mayoritas pria yang jumlahnya 15 orang, namun tetap saja sektor informal masih menjadi pilihan para calon TKI yang ingin bertaruh nasib di negeri seberang.
"Mereka yang diberangkatkan sudah lolos segala administrasi dan sebelum berangkat juga diberikan pelatihan dahulu khususnya bahasa," tambahnya.
Dari data Disnakertrans Kabupaten Sukabumi selama Januari hingga Februari 2016 untuk jalur informal sebanyak 33 orang berangkat ke Taiwan, 32 orang ke Malaysia, 28 orang ke Singapura, 21 orang ke Brunei Darussalam dan sembilan orang ke Hongkong.
Dindin mengatakan negara Asia saat ini menjadi pilihan calon TKI, pascamoratorium ke Timur Tengah. Namun, tetap saja masih banyak warga yang ingin bekerja di Arab Saudi dengan alasan gajinya lebih besar.
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Barat Jejen Nurjanah mengatakan walaupun pada tahun ini Taiwan menjadi tujuan utama para calon TKI, tetapi warga Kabupaten Sukabumi masih berminat bekerja di negara-negara Timur Tengah.
"Yang harus diperhatikan saat ini adalah penempatan dan perlindungannya, agar setiap TKI yang bekerja bisa termonitor jika terjadi permasalahan," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400-an warga Desa Sambirejo ikut mengelola Taman Wisata Tebing Breksi. Mereka tak perlu merantau jauh demi hidup yang layak
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaPelemahan nilai tukar Ringgit dan perekonomian Malaysia mendorong warganya mencari pekerjaan di Singapura.
Baca SelengkapnyaAda 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDulu para pemuda desa ini kesusahan mencari kerja, kini masalah itu berhasil terpecahkan
Baca SelengkapnyaBustan mengaku dirinya kerap kali mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat TKA-nya termasuk di kawasan pabrik bubur kertas yang beru saja melakukan uji coba.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita orang Indonesia yang pindah ke negara lain saling berbagi pengalaman.
Baca SelengkapnyaDulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca SelengkapnyaPerekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca Selengkapnya