Sejumlah kasus mangkrak, pantaskah polisi banyak gaya?
Merdeka.com - Sejak tragedi bom di kawasan Sarinah, dan berlanjut dengan kasus kematian Mirna Salihin akibat diracun Sianida, mata publik seolah tertuju pada sosok Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Krishna Murti dan anak buahnya. Mereka disibukkan dengan segudang pekerjaan rumah yang tengah jadi sorotan publik. Termasuk mengungkap sejumlah kasus yang hingga kini belum menemukan titik terang. Padahal kasus tersebut sudah terjadi cukup lama.
Sebut saja kasus kematian Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Biologi Universitas Indonesia. Ace sapaan akrab Akseyna tewas di Danau Kenanga, Kompleks Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada Kamis (26/3). Kasusnya sudah berjalan hampir satu tahun, namun Polda Metro Jaya di bawah komando Kapolda Irjen Tito Karnavian belum juga menemukan pelaku pembunuh Ace.
Kasus lain ledakan di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur pada November 2015. Hingga saat ini polisi juga belum menemukan tersangka atas kasus ledakan yang mengakibatkan seorang security, Supriyatna Maulana (30) mengalami luka serius akibat serpihan kaca dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi untuk menjalani operasi. Bahkan, Khrisna menyebut insiden pelemparan granat itu sebagai tindak kriminalitas biasa. Belum lagi kasus pembunuhan sopir taksi express, kasus Sastrawan kondang yang juga penyair Sitok Srengenge dan sejumlah kasus lainnya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa saja yang bisa menjadi polwan? Tanpa pengecualian, semua wanita bisa mendaftarkan diri sebagai anggota polri, baik itu Tamtama, Bintara, Bintara Pembantu Penyidik, maupun Akpol.
-
Kenapa Polisi Cepek muncul? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
Di tengah kesibukan mengurus beragam kasus, Krishna Murti dan anak buahnya cukup rajin mondar mandiri di ranah dunia maya dan jadi bahan perbincangan banyak orang. Mulai dari memposting status yang menimbulkan kontroversi hingga mengunggah foto yang menampilkan kegagahan polisi.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala menuturkan eksistensi Krishna Murti dan anak buahnya di jagat media sosial tidak perlu dikaitkan dengan mandeknya pengungkapan sejumlah kasus yang jadi utang Polda Metro Jaya. Dalam pandangannya, polisi juga manusia biasa seperti orang pada umumnya yang ingin tampil.
"Krishna itu enggak pernah pulang, kalau enggak pulang karena dia kerja. Kalau dia posting dan sebagainya itu enggak masalah, tidak perlu dikait-kaitkan dengan gitu (kasus yang mandek)," ujar Andrianus saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (5/3).
Menurutnya, wajar saja polisi tampil dengan gayanya sedikit berlebihan. Selama masih tetap bekerja dengan cepat dan sesuai aturan main, hal itu sah saja. "Oke-oke saja. Itu kinerjanya aktif," tuntasnya.
Dia menegaskan, pengusutan kasus tidak semudah yang dibayangkan. Ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dipenuhi. Untuk tindak kriminalitas, polisi tidak serta merta menangkap pelaku tanpa alat bukti cukup. Dalam pandangannya, Polda Metro Jaya sudah cukup maksimal dalam mengusut kasus. "Tentu kita melihatnya dengan arif," tambah dia.
Perihal mandeknya sejumlah kasus, ada kemungkinan kasus yang ditangani dirkrimum dan dirkrimsus Polda Metro terlalu banyak. Sehingga setiap kasus harus mendapatkan perhatian yang berbeda. Untuk penanganannya, tidak diperlakukan dengan cara yang sama pula. "Misalnya ada 250 lebih kasus, tidak semua jadi kasus yang dilidik," jelasnya.
Pria asal Bangka Belitung ini meyakini polisi sudah menangani kasus sesuai dengan mekanismenya. Jika kasus itu tidak tuntas, kemungkinan ada beberapa alat bukti yang tidak mendukung penuntasan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaLarangan Pamer Kemewahan dan Keluarga Anggota Polri tertuang dalam Surat Telegram Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaPolisi ini kini tampil dengan gaya baru yang sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi intel kesulitan pakai seragam dinas usai lama menyamar di lapangan. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaDengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaTerlalu lama tugas di lapangan, momen intel ikut apel dengan rambut gondrong ini viral.
Baca SelengkapnyaBegini aksi anggota polisi pamerkan kumis di atas panggung. Tak kalah dengan model profesional.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.
Baca Selengkapnya