Banyak masalah, kurikulum 2013 akhirnya dievaluasi
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Kurikulum tahun 2013 sedang dievaluasi. Dia memahami penerapan Kurikulum 2013 telah memberatkan para guru-guru lantaran minimnya sosialisasi.
"Kurikulum 2013 mulai dievaluasi Jumat kemarin, dipimpin mantan dirjen Pendidikan Menengah. Harapannya sudah ada hasil awal atas assessment kurikulum," kata Anies di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (1/12).
Menurut dia, Kurikulum tahun 2013 akan disempurnakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari beberapa kalangan. Dengan demikian, kurikulum tahun 2013 tetap dipakai.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Kapan Anies menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Harus segera mungkin karena semester 2 sudah mau berjalan. Hanya apa yang akan dilakukan untuk semester dua. Praktik di lapangan apa yang akan disesuaikan. Saya bilang sama tim untuk obyektifitas nomor satu," kata dia.
Dia menjabarkan, beberapa kendala yang dialami selama Kurikulum 2013 diterapkan yakni persoalan lambannya tanda tangan cetak buku lembar kerja siswa dan para guru yang belum mengerti.
"Banyak di Kabupaten/Kota yang belum tanda tangan cetak buku. Bukan soal kurikulumnya tapi masalah guru-gurunya. Seperti untuk SMP 32 persen, SMA 23 persen dan SD 19 persen. Semester 1 yang menerima 77 persen," jelasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangkoosudnas Marsdya TNI M Tonny Harjono mengapresiasi kinerja Tim audit Itjenau yang tidak kenal lelah mengumpulkan data pemeriksaan di lingkungan Koopsudnas.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaKubu Anies tetap melanjutkan program dan pembangunan pemerintah sebelumnya, yang kurang diperbaiki.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti menegaskan jika pemberlakuan kembali UN saat ini masih sekadar wacana.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi atau MK akan memproses Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Termasuk menyidangkan sengketa Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya