Banyak ODP di Sumut Tak Isolasi Diri, Pemprov Pertimbangkan Ungkap Identitas
Merdeka.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Sumut melonjak menjadi 763 orang. Banyak di antaranya yang tidak mengindahkan imbauan untuk mengisolasi diri, sehingga pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengungkap identitas mereka ke publik.
"Dalam perjalanannya, ODP kita ini banyak yang membandel. Kami sudah meminta saran hukum kepada ahli hukum. Mungkin kami akan mengumumkan ODP ini di mana saja, sehingga dia tidak membahayakan orang lain. Supaya masyarakat yang menjaga dia agar tidak ke mana-mana," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, Senin (23/3).
Jika berdasarkan pertimbangan hukum hal itu dibenarkan, gugus tugas akan mengumumkan identitas ODP. "Kalau pertimbangan hukumnya membolehkan kami, maka akan kami umumkan, supaya ini menjaga kita semua," sebut Alwi.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Jumlah ODP di Sumut saat ini terus bertambah. Dalam sehari saja angkanya bertambah 35 persen dari 496 orang menjadi 763 orang.
Menurut Alwi, data ODP ini diperoleh dari penelusuran kontak erat dengan pasien positif sejak 14 hari sebelum dinyatakan positif. "Kemudian ditelusuri siapa saja yang pernah kontak erat, baik yang di rumah, satu mobil, dan yang berjarak setengah meter. Kemudian kami catat," sebut Alwi.
Selain itu ODP juga diperoleh dari penelusuran gugus tugas terhadap orang-orang yang baru pulang dari negara terjangkit, seperti Singapura dan Malaysia. "Di lapangan ini tidak mudah, karena tidak semua orang bersedia ditanya. Petugas kami sampai ada yang diancam dan sebagainya di beberapa daerah," tegas Alwi.
Identifikasi ODP ini diharapkan dapat memudahkan upaya memutus rantai penularan. Mereka diharapkan mengisolasi diri selama 14 hari.
"Di awal ODP banyak yang tidak berkenan mengisolasi diri, makanya sekarang dampaknya kita rasakan. Ada peningkatan yang signifikan. Ke depan kita harapkan ODP yang 763 ini bisa isolasi di rumah. Mudah-mudahan kita bisa memutus rantai penularan," harap Alwi.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumut bertambah 2 menjadi 50 orang. Seorang di antaranya meninggal dunia pada Senin (23/3).
Para pasien ini dirawat di 25 rumah sakit, baik negeri atau pun swasta yang berada di 6 kabupaten/kota. PDP yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 pun bertambah 3 orang. Total 6 pasien yang sudah dipulangkan.
Sementara pasien positif Covid-19 di Sumut hingga Senin (23/3) tidak bertambah. Jumlahnya tetap 2 orang. Seorang di antaranya meninggal dunia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya