Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak orang kaya di Jateng mengaku miskin, manfaatkan SKTM untuk daftar SMA

Banyak orang kaya di Jateng mengaku miskin, manfaatkan SKTM untuk daftar SMA Ilustrasi

Merdeka.com - Sekitar 500 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA sederajat dinyatakan tidak memenuhi syarat. Jasman Indradno, Kepala Bidang BP2MK Disdikbud Jawa Tengah, mengungkapkan ratusan SKTM itu terpaksa dicoret lantaran terindikasi abal-abal karena penggunanya termasuk warga berekonomi mapan.

"Karena banyak yang abal-abal dan ngaku-ngaku miskin, maka 500 lebih SKTM terpaksa didiskualifikasi. Temuannya merata di 35 kabupaten dan kota," ungkap Jasman di Hotel Noormans Semarang, Senin (9/7).

Temuan SKTM palsu didapat dari hasil penelusuran tim investigasi yang dilakukan tiap pengelola SMA Negeri. "Saat dikroscek, ada calon siswa pemegang SKTM yang rumahnya bagus. Kusennya dari kayu jati. Nah itu kan bukti kalau dia kelas menengah ke atas, kok bisa-bisanya ngaku miskin. Makanya ini sekarang masih berproses," tuturnya.

Orang lain juga bertanya?

Dia menyebutkan menjelang penutupan PPDB SMA Negeri, jumlah pendaftarnya sudah mencapai 113.092 jiwa. Namun, jumlah tersebut masih kurang dari total daya tampung yang disediakan oleh Disdik mencapai 113.325 orang.

Dari total pendaftar sebanyak itu, siswa pemegang SKTM sebanyak 62 ribu orang. "Tapi pemegang SKTM yang diterima akhirnya hanya 26.617 siswa atau prosentasenya sekitar 23,5 persen," terangnya.

Diakuinya pula bahwa pada seleksi PPDB SMA tahun ini masih banyak hambatan. Penerimaan siswa miskin sebenarnya sesuai Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018 untuk mengembalikan marwah pendidikan Indonesia, dengan menghilangkan predikat sekolah favorit dan pinggiran yang tersebar di pelosok desa maupun kota.

Dikatakan, dari hasil pantauan di lapangan, penerimaan siswa miskin belum merata ke semua daerah. Terdapat daerah yang menerima 90 persen siswa miskin. Namun ada juga kuota siswa miskinnya hanya 20 persen.

"Karena itulah, saya minta tolong kepada masyarakat untuk menunggu proses PPDB tuntas dikerjakan oleh petugas. Hasil finalnya akan diumumkan 11 Juli nanti," ungkapnya.

Untuk memperbaiki mutu penerimaan siswa baru, tahun depan akan memperkuat kerja sama dengan para RT, RW, lurah-lurah dan camat yang berwenang menerbitkan SKTM. "Harus ada perbaikan layanan dari tingkat RT sampai camat untuk mengantisipasi SKTM palsu di tahun depan," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil

Temuan tersebut merupakan hasil pemadanan yang dilakukan terhadap penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Disdik DKI Temukan Orang Kaya Dapat KJP
Disdik DKI Temukan Orang Kaya Dapat KJP

Besaran dana yang diterima bagi siswa SD/MI sebesar Rp250 ribu, SMP/MTs Rp300 ribu dan SMA/MA sebesar Rp420 ribu.

Baca Selengkapnya
Siswa Penerima KJP Punya Mobil Imbas Data Kepemilikan Bermotor Tidak Sinkron, Begini Penjelasan Bapenda Jakarta
Siswa Penerima KJP Punya Mobil Imbas Data Kepemilikan Bermotor Tidak Sinkron, Begini Penjelasan Bapenda Jakarta

Padahal KJP Plus diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok

Warga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.

Baca Selengkapnya
Tegas! Penerima KJMU Terlibat Judi Online Dicabut
Tegas! Penerima KJMU Terlibat Judi Online Dicabut

Syarat umum penerima bantuan biaya peningkatan mutu pendidikan melalui KJMU antara lain berdomisili dan memiliki KTP serta KK DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat
80 Persen Penerima Salahgunakan KJP, DPRD DKI Nilai Sekolah Swasta Gratis Jadi Solusi Tepat

DPRD DKI menyebut, 80 persen atau 684 siswa penerima KJP didapati menggunakan bantuan pendidikan itu untuk hal-hal yang tidak baik.

Baca Selengkapnya
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok
Geramnya Pj Gubernur Jabar dengar Ada Manipulasi Nilai Rapor 51 Siswa SMP Demi Masuk 8 SMA di Depok

Plh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim
Gara-Gara Tubuh Kurus, Mahasiswa Ini Ketahuan Jadi Joki SKD CPNS Kemenkumham di Jatim

Panitia SKD CPNS Kemenkumham Jatim menemukan aksi perjokian dan mengamankan mahasiswa yang mencoba menggantikan salah satu peserta.

Baca Selengkapnya
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA
Terbukti Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa SMP di Depok Dicoret Masuk 8 SMA

Kasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Skandal Manipulasi Nilai Rapor Berujung 51 Siswa SMP Dicoret Masuk 8 SMA di Depok
Kronologi Terbongkarnya Skandal Manipulasi Nilai Rapor Berujung 51 Siswa SMP Dicoret Masuk 8 SMA di Depok

Kasus perubahan nilai rapor jadi lebih tinggi dari nilai sebenarnya itu dilakukan oleh pihak SMP.

Baca Selengkapnya