Banyak pintu keluar tol dan waktu libur lama, pemudik tidak terkena macet

Merdeka.com - Penggunaan tol fungsional untuk tahun ini dirasakan pemudik cukup membantu mengatasi kemacetan. Selain tidak ada penumpukan kendaraan, juga bisa keluar di pintu tol terdekat dengan tujuan.

Salah satunya, Handisa Balfas. Dia yang rutin mudik Jakarta-Salatiga ini merasa mudik tahun ini lebih lancar, sehingga waktu tempuh tidak terlalu lama. "Macet biasa hanya waktu mau keluar dari Jakarta. Tidak parah, masih bisa jalan. Berangkat pukul 01.00, bisa sampai pukul 10.00," terangnya, Selasa (12/6).

Dia mengaku menyopir santai karena hanya seorang diri. "Jika mengantuk ya istirahat sebentar. Kalau dipaksakan sebetulnya bisa lebih cepat. Tapi ingin menikmati perjalanan juga," paparnya. Handisa beristirahat dua kali di rest area yang tersedia.

Menurutnya, lancarnya mudik tahun ini selain karena tol fungsional juga lamanya waktu liburan. "Kalau tol panjang kan, pengguna bisa keluar sesuai keinginan. Tidak seperti dulu yang hanya di Brexit, sekarang sudah sampai Kendal dan Salatiga" ungkapnya.

Meski begitu, dia menilai penerangan dan rambu-rambu di sepanjang jalur fungsional masih kurang. Handisa mengungkapkan, meski pengemudi sudah mengetahui kondisi jalan yang akan dilalui, tapi lebih baik jika rambu diperbanyak.

Sementara Afif (35) pemudik dari Tangerang yang hendak menuju ke Jawa Timur menyatakan penasaran melewati tol Trans Jawa itu. Ia ingin menjajal tol karena sudah empat kali melintas di jalan arteri pantura Jateng tidak merasa nyaman. "Empat kali lewat pantura terasa nggak nyaman karena padat kendaraan. Ini mau lewat tol," terangnya.

Dia merasa selama perjalanan tidak ada kendala berarti. Namun, sisa material di sepanjang tol fungsional dianggapnya bisa berbahaya dan mengganggu pengemudi. "Debunya banyak. Tapi ini lebih baik, semoga nanti tol segera menyambung sampai Jawa Timur," pungkasnya.