Banyak proyek infrastruktur roboh, Ombudsman pertimbangkan lakukan investigasi
Merdeka.com - Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Adrianus Meliala mempertimbangkan akan mengundang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan sejumlah pihak terkait. Langah ini didasari banyaknya proyek infrastruktur yang roboh.
"Kami akan mengundang beberapa pihak terkait, Menteri PUPR, demikian pula para penanggung jawab proyek-proyek tersebut. Sehingga kami bisa paham, kecelakaan yang memang kecelakaan, dan ada kecelakaan yang bisa dihindari," ujar Adrianus di kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).
Adrianus mengatakan klarifikasi perlu dilakukan untuk mendalami lebih jauh ada tidaknya maladministrasi. Menurutnya, jika ditemukan maladministrasi pada setiap proyek, bukan tidak mungkin Ombudsman akan menindaklanjuti melakukan investigasi dan memberikan sejumlah rekomendasi.
-
Bagaimana cara memperbaiki proyek? Mendapati ketidaksesuaian ini, Rudy menegur pelaksana proyek dan meminta untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak perjanjian proyek.
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Kenapa Menkumham meminta jajarannya melakukan evaluasi? Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan lebih baik untuk tahun mendatang,' sambungnya.
-
Kenapa Ombudsman RI melakukan kajian di 4 provinsi tersebut? Asisten Ombudsman RI Bellinda W Dewanty mengatakan, pemilihan empat provinsi tersebut diakibatkan banyaknya laporan yang diterima dari sana.'Kami melihat di empat provinsi ini jumlah pengaduan masyarakat cukup banyak diterima Ombudsman dan permasalahan di empat wilayah ini menjadi hal yang perlu jadi atensi pemda,' kata Bellinda.
-
Siapa yang memimpin Ombudsman RI? Ketua Ombudsman RI Muhammad Nadjih mengatakan, dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
Kendati demikian, Adrianus enggan terburu-buru mengambil langkah investigasi dini sebelum mengundang pihak terkait.
"Terus terang kami bukan ahli. Lalu kalau kami melihat ada indikasi dan potensi maladministrasi, dan ada perbuatan mal-nya, kami akan lakukan pemeriksaan bisa saja berakhir dengan rekomendasi, tapi itu kan masih jauh lah," ujarnya.
Merdeka.com mencatat sejumlah proyek infrastruktur yang roboh dan ambruk. Beberapa di antaranya menyebabkan pekerja tewas dan luka serius. Antara lain:
1. Crane pengangkut beton Proyek Double Double Track di Matraman, Jakarta Timur Roboh, Minggu (4/2). Empat pekerja tewas, pekerja lainnya luka-luka. Korban tewas, yakni Jainuddin (40) warga Karawang, Dami Prasetyo (25) warga Purworejo, Jana Sutisna (44) asal Bandung, dan Joni (35) yang belum diketahui pasti identitasnya.
2. Beton Girder Proyek LRT Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (22/1). Lima pekerja luka yakni Rois Julianto (27), Wahyudi (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22), dan Jamal.
3. Girder proyek Jalan Tol Depok-Antasari, Jakarta Selatan, Selasa (2/1). Penyebabnya diduga tersenggol alat berat. Tidak ada korban.
4. Crane ambruk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 15, Kamis (16/11/2017). Tidak ada korban.
5. Beton proyek Light Rail Transit ( LRT) jatuh di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (15/11/2017). Tidak ada korban, hanya mobil rusak tertimpa material beton.
6. Pembatas beton proyek mass rapid transit (MRT) jatuh di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/ 2017). Menimpa motor yang sedang melaju. Pengendara mengalami luka ringan.
7. Girder tol Pasuruan-Probolinggo roboh di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/10/2017). Satu pekerja tewas dan dua lainnya luka.
8. Tiang proyek konstruksi Light Rail Transit (LRT) menimpa rumah warga di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Selasa (17/10/2017). Tiga warga luka.
9. Jembatan Tol Bocimi di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ambruk, Jumat (22/9/2017). Seorang pekerja tewas dan dua lainnya luka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.
Baca SelengkapnyaOmbudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Bondowoso tersebut.
Baca SelengkapnyaMutu beton yang digunakan dalam pembangunan jalan tol itu harus diaudit
Baca Selengkapnya