Banyak Sampah Terbawa Banjir Purwokerto, Aspal Mengelupas dan Tanah Retak
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Jawa Tengah menyatakan sampah yang menyumbat lubang irigasi bendungan menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Purworejo.
"Ada kemungkinan banjir muncul dari luapan Kaliwawar dan Bogowonto. Sebab sedimentasi sudah tinggi, ada saluran bendungannya juga agak rusak dan ada yang tersumbat. Sehingga air dari daratan tidak bisa masuk ke sungai," kata Kepala BPBD Jateng Sudaryanto saat diwawancara, Selasa (19/3).
Dia menyebut saat ini masih terdapat satu titik banjir yang menerjang Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Kenapa Semarang banjir? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
"Genangan masih muncul di Kecamatan Purwodadi. Cuaca juga masih diprediksi ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi," tambahnya.
Sedangkan untuk proses penanganan korban banjir saat ini sedang dilakukan, khususnya di jalan raya penghubung Purworejo dan Yogyakarta yang sempat lumpuh total.
"Hari ini banjir di jalur selatan Jateng sudah surut. Arus kendaraan sepertinya sudah normal," ungkapnya.
Akibat bencana banjir telah membuat sarana infrastruktur setempat rusak. "Banyak aspal jalan mengelupas. Sementara beberapa tiang listrik hampir roboh akibat dihantam banjir, tanah retak di sejumlah desa terdampak banjir," ungkapnya.
Terkait kerugian materil, BPBD masih melakukan pendataan kepada korban banjir di Purworejo. Secara pasti, pihaknya mengutamakan pengiriman logistik ke lokasi bencana banjir yang dibutuhkan masyarakat.
"Kerusakan masih diinventarisir dan kami sudah kirimkan perlengkapan logistik ke lokasi. Sedangkan langkah selanjutnya sudah berkoordinasi dengan BBWS Serayu-Opak biar dalam waktu dekat dilakukan penanggulangan banjir secepatnya," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun BPBD Jateng, jumlah pengungsi mulai berkurang. Dari saat kejadian pada Minggu terdapat 1.004 pengungsi, Senin kemarin bertambah jadi 1.692 orang. Sampai Selasa (19/3) total pengungsi di Purworejo tinggal 50 orang.
"Jadi sampai hari ini pengungsi berkurang artinya banjir sudah mulai surut, dan masyarakat sudah kembali ke tempat asalnya," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan assessment dan evakuasi warga
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca Selengkapnya