Banyak satwa mati di KBS, anak jalanan kirim surat pada Risma
Merdeka.com - Protes karena banyak satwa mati di Kebun Bintang Surabaya (KBS), komunitas anak jalanan Sanggar Alang-Alang mengirim surat ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Penyerahan surat itu dilakukan secara simbolis dalam aksi damai yang digelar di halaman KBS, Senin (3/2) siang.
Dalam aksinya, para anak-anak jalanan ini memainkan alat musik seperti angklung, gitar dan perkusi. Selain itu, para ibu-ibu yang juga anggota Sanggar Alang-Alang juga ikut berdemonstrasi dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Stop Kekerasan Satwa KBS, Hari Senin Hari Libur Satwa."
Mereka juga menyanyikan lagu Berita Cuaca milik musisi asal Surabaya, almarhum Gombloh. Lagu tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap matinya satwa-satwa di KBS. sejak Januari lalu hingga awal Febuari ini, sudah enam satwa mati.
-
Gimana cara BNPB siapkan libur akhir tahun? 'Pos terpadu pemantauan seperti waktu Lebaran kita sudah siapkan di titik yang kita anggap rawan bencana,' ungkapnya dalam wawancara telepon dengan Tim Lifestyle Liputan6.com pada Jumat, 6 Desember 2024. Beberapa lokasi yang dianggap rawan adalah Merak dan Bakauheni.
-
Kapan SKB libur nasional 2025 ditetapkan? 'Pada hari ini tanggal 14 Oktober 2024 telah dilaksanakan rapat tingkat menteri untuk menetapkan dilanjutkan dengan penandatanganan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur dan Cuti Bersama Tahun 2025,' kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Jakarta, Senin (14/10).
-
Bagaimana libur Pilkada 2024 diatur? 'Untuk libur yang terkait Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengajukan proposal kepada Presiden yang akan diatur melalui Perpres,' tegasnya.
-
Kenapa libur nasional 2025 ditetapkan? Muhadjir menjelaskan penetapan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi masyarakat, sektor ekonomi, dan sektor swasta dalam beraktivitas. Selain itu, penetapan ini sebagai rujukan bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam menjalankan program kerja pada 2025.
-
Bagaimana cara mendapatkan libur nasional? Libur Nasional adalah hari-hari tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur bagi seluruh masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara menentukan libur? Penetapan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk beristirahat, merayakan momen-momen penting, serta merencanakan aktivitas di tahun yang akan datang.
Dalam orasinya, pendiri sekaligus Ketua Sanggar Alang Alang, Didit HP mengatakan, Sanggar Alang Alang adalah bagian dari warga Surabaya yang ikut peduli terhadap nasib KBS.
"Kami bagian dari masyarakat Wonokromo, Surabaya yang tinggal di sekitar KBS. Dulu tempat ini, menjadi tempat bersejarah dan menjadi kebanggaan Arek-Arek Suroboyo. Saat ini situasinya sudah lain, saya mencium bau 'anyir darah' di KBS. Ada sesuatu yang sulit dibongkar di sini. Sudah puluhan tahun kondisi ini terjadi," teriak Didit HP.
Ia mengajak pihak KBS untuk belajar dari kesalahan fatal. "Ini cara kami mengajar anak-anak, mengajar masyarakat untuk mencintai makhluk Allah, belajar mencintai Indonesia. Jangan takut berbicara menyuarakan kebenaran," ajak Didit kepada anak didiknya.
Selanjutnya, Didit menyatakan tuntutan aksinya. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutannya dan sengaja akan diserahkan kepada Wali Kota Surabaya pada Selasa (4/2) besok.
"Tuntutan kita khusus ke Bu Risma, kita ingin menjelaskan, di sini ada kekerasan satwa di KBS. Yang harus diketahui, hari ini adalah hari Senin, yang di hari itu, seluruh kebun binatang di dunia menjadikannya sebagai hari libur," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaPara petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca Selengkapnya