Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak satwa mati di KBS, anak jalanan kirim surat pada Risma

Banyak satwa mati di KBS, anak jalanan kirim surat pada Risma anak-anak jalanan demo. ©2014 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Protes karena banyak satwa mati di Kebun Bintang Surabaya (KBS), komunitas anak jalanan Sanggar Alang-Alang mengirim surat ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Penyerahan surat itu dilakukan secara simbolis dalam aksi damai yang digelar di halaman KBS, Senin (3/2) siang.

Dalam aksinya, para anak-anak jalanan ini memainkan alat musik seperti angklung, gitar dan perkusi. Selain itu, para ibu-ibu yang juga anggota Sanggar Alang-Alang juga ikut berdemonstrasi dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Stop Kekerasan Satwa KBS, Hari Senin Hari Libur Satwa."

Mereka juga menyanyikan lagu Berita Cuaca milik musisi asal Surabaya, almarhum Gombloh. Lagu tersebut sebagai wujud keprihatinan terhadap matinya satwa-satwa di KBS. sejak Januari lalu hingga awal Febuari ini, sudah enam satwa mati.

Orang lain juga bertanya?

Dalam orasinya, pendiri sekaligus Ketua Sanggar Alang Alang, Didit HP mengatakan, Sanggar Alang Alang adalah bagian dari warga Surabaya yang ikut peduli terhadap nasib KBS.

"Kami bagian dari masyarakat Wonokromo, Surabaya yang tinggal di sekitar KBS. Dulu tempat ini, menjadi tempat bersejarah dan menjadi kebanggaan Arek-Arek Suroboyo. Saat ini situasinya sudah lain, saya mencium bau 'anyir darah' di KBS. Ada sesuatu yang sulit dibongkar di sini. Sudah puluhan tahun kondisi ini terjadi," teriak Didit HP.

Ia mengajak pihak KBS untuk belajar dari kesalahan fatal. "Ini cara kami mengajar anak-anak, mengajar masyarakat untuk mencintai makhluk Allah, belajar mencintai Indonesia. Jangan takut berbicara menyuarakan kebenaran," ajak Didit kepada anak didiknya.

Selanjutnya, Didit menyatakan tuntutan aksinya. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutannya dan sengaja akan diserahkan kepada Wali Kota Surabaya pada Selasa (4/2) besok.

"Tuntutan kita khusus ke Bu Risma, kita ingin menjelaskan, di sini ada kekerasan satwa di KBS. Yang harus diketahui, hari ini adalah hari Senin, yang di hari itu, seluruh kebun binatang di dunia menjadikannya sebagai hari libur," ujarnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan
VIDEO: Viral Warga Kesal! Buang Gunungan Sampah Ke Kantor Pemerintah di Kalimantan

Warga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.

Baca Selengkapnya
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Massa May Day di HI Singgung Pemerintah 'Agak Laen': Upah Dibayar Murah, Buruh Dipandang Rendah
FOTO: Momen Massa May Day di HI Singgung Pemerintah 'Agak Laen': Upah Dibayar Murah, Buruh Dipandang Rendah

Massa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".

Baca Selengkapnya
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD
Kesal Sampah Tak Diurus Pemerintah, Warga Kalbar Nekat Angkut Bertruk-truk Sampah lalu Dibuang di Kantor Bupati & DPRD

Berikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan

Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati
Bikin Takut Pekerja, Buaya Muara Dibacok Berkali-kali sampai Mati

Apapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
FOTO: Isak Tangis Pelajar se-Jabodetabek Warnai Aksi Solidaritas untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.

Baca Selengkapnya
Melintas di Depan Polda Metro, Massa Buruh Bersitegang dengan Polisi: Kami Buruh Pak!
Melintas di Depan Polda Metro, Massa Buruh Bersitegang dengan Polisi: Kami Buruh Pak!

Massa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Sudah 3 Bulan Gaji Tak Dibayar, Petugas Kebersihan Buang 3 Truk Bak Sampah di Kantor Bupati Seram Barat
Sudah 3 Bulan Gaji Tak Dibayar, Petugas Kebersihan Buang 3 Truk Bak Sampah di Kantor Bupati Seram Barat

Para petugas kebersihan buang sampah di depan Kantor Bupati sebagai bentuk protes atas 3 bulan gaji yang belum dibayar.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya