Banyak takjil campur pengawet beredar di kawasan Makam Sunan Ampel
Merdeka.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, Jawa Timur menggelar razia di kawasan wisata religi Makam Sunan Ampel, Jumat sore (2/6). Sasarannya adalah makanan dan minuman (mamin) takjil yang biasa dijual menjelang buka puasa.
Kepala Balai BPOM Surabaya Hardianingsih mengatakan, dari hasil razia ternyata banyak ditemukan mamin campuran bahan berbahaya seperti boraks dan rhodamin serta bahan pengawet lainnya, di kawasan Makam Sunan Ampel.
"Mamin-mamin ini dijual bebas menjelang buka puasa. Biasanya memang, dijadikan untuk takjil. Seperti es cincau sama kolang-kaling. Kita temukan banyak mengandung rhodamin. Makanya, harga minumannya cukup murah," katanya di Surabaya, Jumat (2/6).
-
Apa yang ditemukan BPOM di Semarang pada takjil? Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menemukan sejumlah makanan takjil berupa mie basah, bakso, dua kue moho, dan satu krupuk mengandung formalin dan rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
-
Bagaimana cara BPOM Semarang memeriksa takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Kapan BPOM Semarang melakukan pemeriksaan takjil? Fakta itu terungkap setelah tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung melakukan sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di area sekitar MAJT Semarang, kamis (4/4).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja rempah yang ada di bandrek? Bandrek dibuat dari 7 macam bahan yang sebagian besar berupa rempah-rempah, seperti jahe merah, gula merah, sirih, kayu manis, cengkeh, serai yang telah digrepek dan daun pandan.
Dia menjelaskan, rhodhamin adalah pewarna sintetik. Warnanya merah mencolok, biasanya dipakai untuk indicator lipase pada media pertumbuhan bakteri.
"Rhodamin juga biasa digunakan sebagai bahan pewarna tekstil. Kalau dimakan satu kali, memang nggak kelihatan dampaknya, tapi itu bisa mengurangi angka harapan hidup," ujarnya.
Selain menemukan minuman takjil, masih dalam aktivitas razia mamin di Makam Sunan Ampel. Petugas Balai BPOM juga menemukan krupuk yang dicampur dengan bahan pengawet dan boraks.
Hardianingsih mengungkapkan, meski banyak menemukan mamin dicampur bahan berbahaya, di razia kali ini Balai BPOM tidak menjatuhkan sanksi kepada para pedagang yang mencampur dagangannya dengan bahan berbahaya.
"Kali ini masih berupa imbauan yang sifatnya edukasi. Sebab, para pedagang ini, hanya pedagang musiman yang hanya berjualan saat bulan puasa saja," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaPasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
Baca SelengkapnyaOleh-oleh khas Cirebon tak selalu kerupuk melarat ataupun sirup Tjampolay, tapi salah satnya ada yang mirip bakpia namun jarang diketahui
Baca SelengkapnyaTakjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaHidangan bubur ini memiliki tujuh varian rasa yang berbeda
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca Selengkapnya