Banyak Utang dan Judi Online, Eks Sekuriti Rampok Bank Bekas Tempat Bekerja
Merdeka.com - Hendro Kurniawan (35) nekat merampok bank, bekas tempatnya bekerja sebagai sekuriti dan membawa kabur uang sebanyak Rp48,5 juta. Banyak utang dan kecanduan judi online menjadi pemicu pelaku melakukan kejahatan itu.
Perampokan dilakukan pelaku seorang diri di BRI Cabang Pagaralam, Sumatera Selatan, Jumat (16/7) siang. Ketika itu, semua pegawai laki-laki sedang melaksanakan salat Jumat sehingga situasi sepi.
Pelaku masuk dari belakang bank menggunakan sepeda motor. Dia mengenakan helm dan sebo untuk menutupi wajahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Bermodal parang, pelaku masuk ke ruang penyortiran uang dan menodongkan senjata tajam ke seorang karyawati. Lantaran tak menemukan uang di tempat itu, pelaku menyekap korban sambil menunjukkan tempat simpanan uang.
Alhasil, dia masuk ke ruang teller dan menemukan uang di dalam keranjang dan mengambil semuanya dengan total Rp48,5 juta. Pelaku kabur sambil mengancam akan melukai jika seluruh karyawati di dalam bank melawan.
Kapolres Pagaralan AKBP Dolly Gumara mengungkapkan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan tak jauh dari kediamannya di Pasar Panorama, Manna, Bengkulu, Minggu (18/7). Penangkapan berdasarkan rekaman CCTV yang mengetahui ciri-cirinya.
"Setelah jelas pelakunya berdasarkan analisis CCTV, kami bentuk dua tim, yang satu pendekatan dengan keluarga, dan tim satunya pengejaran. Alhamdulillah tersangka dapat ditangkap," ungkap Dolly, Senin (19/7).
Dikatakan, tersangka sangat mengetahui seluk beluk obyek perampokan. Sebab, dia cukup lama bekerja di tempat itu sebagai sekuriti sebelum akhirnya mengundurkan diri empat bulan lalu.
"Setelah didalami tidak ada kerjasama dengan pegawai bank. Tersangka itu mantan sekuriti bank, mengundurkan 4 bulan sebelum kejadian. Dia sudah tahu kondisi bank," kata dia.
Tersangka berdalih nekat merampok karena terlilit utang dan kecanduan judi online, bahkan uang hasil rampokan sebesar Rp35 juta sudah didepositkan untuk bermain nudi online. Sementara Rp10 juta masih tersimpan di rekening yang sudah diblokir dan Rp500 ribu lainnya dihabiskan selama pelarian.
"Karena faktor ekonomi, dia banyak utang dan sering main judi online. Habis merampok itu saja langsung deposit, tinggal Rp10 juta di rekeningnya," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan UU tentang tindak pidana pencucian uang dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pegawai Komdigi dan seorang staf ahli ditetapkan sebagai tersangka praktik judi online.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca Selengkapnya