Banyak warga Banjarnegara cuek batas zonasi kawah berbahaya
Merdeka.com - Zonasi kawah berbahaya di sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, masih kerap diacuhkan warga setempat. Lahan yang subur untuk bercocok tanam membuat warga nekat menerobos zonasi kawah berbahaya, padahal ancaman gas beracun bisa saja terjadi.
Letusan Kawah Sileri yang terjadi Minggu (2/7), diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan bahaya kawah. Terutama bagi masyarakat di sekitar kawasan paling berhaya tetapi kerap diterobos yakni Kawah Sinila dan Kawah Timbang yang berada di satu kawasan, Butak Petarangan.
Dalam catatan sejarah, pada tahun 1979, peristiwa tragis pernah terjadi. Di dua kawah tersebut akibat berhembusnya gas beracun yang dipicu meletusnya Kawah Sinila, menyebabkan terbunuhnya 149 warga Kepucukan.
-
Kenapa Gunung Sibayak meletus? Memang, saat ini keduanya telah menjadi nama gunung yang letaknya tidak berjauhan. Mitosnya, Gunung Sibayak adalah sosok raja, sedangkan Gunung Sinabung hanya sebagai 'Abdi Dalem'. Sinabung merasa murka karena masyarakat memilih menaruh sesajen di Sibayak. Melihat situasi tersebut, Sinabung pun memukul bagian puncak Sibayak sehingga menyebabkan meletus.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Di mana kegiatan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan? Dukun Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan alam Kawah Sileri? Kawah Sileri dikenal dengan panorama alamnya yang spektakuler dan pemandangan gunung yang memukau.
-
Kenapa Kawah Pulosari dipadati pendaki? Biasanya area ini dipadati pendaki yang trekking atau mendirikan tenda di camping ground.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rachman mengatakan, masyarakat setempat bandel dengan tetap beraktivitas di radius berbahaya. Padahal pihaknya telah menetapkan zonasi kawah berbahaya lantaran berpotensi mengeluarkan gas beracun. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan radius 500 meter sebagai daerah steril dari aktivitas. Pangkal pengacuhan, sebab banyak warga yang memiliki lahan di sekitar kawah. Mereka nekat menerobos, karena semakin lahan dekat dengan kawah, maka tanah akan semakin subur.
"Kita telah memasang tanda merah, maksudnya bahaya satu, ring dua, dan seterusnya. Jadi beberapa peringatan sudah dipasang, tetapi mereka tetap menorobos," jelasnya, Selasa (4/7).
Arif pun berharap letusan Kawah Sileri bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya kawah. Dia juga mengimbau agar masyarakat dan wisatawan mematuhi peringatan bahaya yang dikeluarkan PVMBG pada kawah-kawah tertentu.
"Perlu di-blow up juga hal ini, agar kesadaran masyarakat tumbuh. Untuk mendukung apapun yang direkomendasikan. Kadang kala mereka tidak mematuhi apa yang sudah dianjurkan," tandasnya.
Sementara petugas Pos Pengamatan Vulkanologi Gunung Api Dieng Aziz Yulianto menjelaskan, ada tiga di antara 11 kawah yang ditetapkan sangat berbahaya lantaran kerap mengeluarkan gas beracun. Ketiga kawah tersebut yaitu Timbang, Sinila dan Sikidang.
Ketiga kawah ini lebih berbahaya dibanding kawah Sileri yang baru saja mengalami erupsi.
"Meski jarang mengalami erupsi, namun ketiga kawah tersebut secara simultan mengeluarkan gas beracun, meski dengan konsentrasi yang fluktuatif," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPeningkatan suhu air pada ke tiga kawah tersebut, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaBadan Geolog mengungkap potensi ancaman erupsi freatik dan magmatik.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca Selengkapnya