Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak warga Banjarnegara cuek batas zonasi kawah berbahaya

Banyak warga Banjarnegara cuek batas zonasi kawah berbahaya Kawah sileri Dieng meledak. ©handout/BNPB

Merdeka.com - Zonasi kawah berbahaya di sejumlah wilayah Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, masih kerap diacuhkan warga setempat. Lahan yang subur untuk bercocok tanam membuat warga nekat menerobos zonasi kawah berbahaya, padahal ancaman gas beracun bisa saja terjadi.

Letusan Kawah Sileri yang terjadi Minggu (2/7), diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan bahaya kawah. Terutama bagi masyarakat di sekitar kawasan paling berhaya tetapi kerap diterobos yakni Kawah Sinila dan Kawah Timbang yang berada di satu kawasan, Butak Petarangan.

Dalam catatan sejarah, pada tahun 1979, peristiwa tragis pernah terjadi. Di dua kawah tersebut akibat berhembusnya gas beracun yang dipicu meletusnya Kawah Sinila, menyebabkan terbunuhnya 149 warga Kepucukan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rachman mengatakan, masyarakat setempat bandel dengan tetap beraktivitas di radius berbahaya. Padahal pihaknya telah menetapkan zonasi kawah berbahaya lantaran berpotensi mengeluarkan gas beracun. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan radius 500 meter sebagai daerah steril dari aktivitas. Pangkal pengacuhan, sebab banyak warga yang memiliki lahan di sekitar kawah. Mereka nekat menerobos, karena semakin lahan dekat dengan kawah, maka tanah akan semakin subur.

"Kita telah memasang tanda merah, maksudnya bahaya satu, ring dua, dan seterusnya. Jadi beberapa peringatan sudah dipasang, tetapi mereka tetap menorobos," jelasnya, Selasa (4/7).

Arif pun berharap letusan Kawah Sileri bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya kawah. Dia juga mengimbau agar masyarakat dan wisatawan mematuhi peringatan bahaya yang dikeluarkan PVMBG pada kawah-kawah tertentu.

"Perlu di-blow up juga hal ini, agar kesadaran masyarakat tumbuh. Untuk mendukung apapun yang direkomendasikan. Kadang kala mereka tidak mematuhi apa yang sudah dianjurkan," tandasnya.

Sementara petugas Pos Pengamatan Vulkanologi Gunung Api Dieng Aziz Yulianto menjelaskan, ada tiga di antara 11 kawah yang ditetapkan sangat berbahaya lantaran kerap mengeluarkan gas beracun. Ketiga kawah tersebut yaitu Timbang, Sinila dan Sikidang.

Ketiga kawah ini lebih berbahaya dibanding kawah Sileri yang baru saja mengalami erupsi.

"Meski jarang mengalami erupsi, namun ketiga kawah tersebut secara simultan mengeluarkan gas beracun, meski dengan konsentrasi yang fluktuatif," ujarnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh Keseruan, Aksi Warga Semarang Main Perosotan di Kali Ini Curi Perhatian
Penuh Keseruan, Aksi Warga Semarang Main Perosotan di Kali Ini Curi Perhatian

Mereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang
Penduduk Diminta Waspadai Tsunami akibat Erupsi Gunung Ruang

PVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Gunung Kelimutu di Ende Bertatus Waspada Dampak Temperatur Kawah Meningkat, Ini Imbauan untuk Pengunjung
Gunung Kelimutu di Ende Bertatus Waspada Dampak Temperatur Kawah Meningkat, Ini Imbauan untuk Pengunjung

Peningkatan suhu air pada ke tiga kawah tersebut, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu

Baca Selengkapnya
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi 'Tito Bado Odong Gahu', Ritual Adat Masyarakat Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Mengenal Tradisi 'Tito Bado Odong Gahu', Ritual Adat Masyarakat Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Ritual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat
Gunung Api Rokatenda di Sikka Kini Berstatus Waspada, Sempat Tercium Aroma Belerang Menyengat

Masyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Waspada Erupsi Freatik dan Magmatik Gunung Kelimutu
Waspada Erupsi Freatik dan Magmatik Gunung Kelimutu

Badan Geolog mengungkap potensi ancaman erupsi freatik dan magmatik.

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan
Gunung Ruang Bergejolak, PVMBG Catat 44 Kali Gempa Embusan

44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya