Banyak warga jadi perantau, Pilkada Sukoharjo tak maksimal
Merdeka.com - Banyaknya warga yang merantau ke kota lain, membuat Pilkada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tak maksimal. Sebab banyak warga perantau yang enggan pulang untuk menggunakan hak pilihnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat angka partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini hanya 66 persen. Sedangkan suara tidak sah mencapai angka 6,2 persen dari total suara yang masuk.
Komisioner KPU Sukoharjo, Yulianto Sudrajad mengatakan pihaknya sudah selesai melakukan penghitungan di tingkat TPS Rabu (9/12) malam. Dan hasilnya sudah diinformasikan melalui website resmi KPU. Saat ini pihaknya sedang menyelesaikan rekapitulasi di tingkat PPK.
-
Siapa yang bisa menggunakan Surat Suara Pemilu? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Dimana pemilih memberikan suara? Pemilihan ini akan dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing wilayah.
"Dari jumlah pemilih keseluruhan 670.345 jiwa, warga yang menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara sebanyak 445.485 atau 66,4 persen. Dari jumlah suara yang masuk ini, sebanyak 27.726 surat suara tidak sah atau rusak," jelas Yulianto, Kamis (10/12).
Yulianto menambahkan, untuk perolehan suara masing-masing pasangan calon dari hasil penghitungan di TPS, pasangan calon nomor urut 1 yang diusung PDIP berhasil meraih suara sebanyak 355.438, atau 85,2 persen. Sementara untuk pasangan nomor urut dua dari PAN, PKB dan Partai Demokrat, hanya mampu meraih suara 61.761, atau 14,8 persen.
"Angka golput di Sukoharjo cukup tinggi karena banyak warga yang merantau dan tidak bisa pulang. Sejak awal masyarakat juga sudah memprediksi siapa nantinya yang akan menang. Jadi mereka menjadi sedikit apatis terhadap jalanya pilkada," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.
Baca SelengkapnyaKubu RIDO mengungkit Pilkada Jakarta 2017 yang dimenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAngka partisipasi pemilih hanya tercapai 71,92 persen dari target 75 persen.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyebut, menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta harus menjadi refleksi bersama.
Baca SelengkapnyaKotak kosong memenangkan suara di sejumlah TPS Pilkada Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRIDO menilai, KPU DKI Jakarta tak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.
Baca SelengkapnyaKPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaPramono telah mempunyai data terkait hasil Pilkada DKI Jakarta. Hal ini berdasarkan hasil rekap yang diambil dari KPUD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaDari 1.241.196 daftar pemilih tetap, hanya 795.364 orang yang menyalurkan haknya atau dengan persentase 64,08 persen dan dari total suara
Baca Selengkapnya