Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak warga miskin, Cianjur & Sukabumi rawan politik uang

Banyak warga miskin, Cianjur & Sukabumi rawan politik uang Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Delapan kabupaten/kota di Jabar akan menyemarakkan Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang. Namun Kabupaten Cianjur cukup mendapat perhatian khusus, terutama masalah politik uang. Warga Cianjur yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan cukup rentan terhadap politik uang.

"Di Cianjur dan Sukabumi money politic sangat rawan karena di sana banyak golongan masyarakat miskin, sehingga sangat mudah untuk dijadikan sasaran politik uang," kata Deputi I Poldagri Kemen Polhukam, Yoedhi Swastono dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Hotel Jayakarta, Kota Bandung, Rabu (18/11).

Persoalan politik uang memang harus mendapat perhatian khusus, mengingat tidak ada aturan tersebut dalam Pilkada serentak kali ini. "Ini kelemahannya, dalam pilkada ini tidak diatur soal money politic," jelasnya.

Dia mengajak, masyarakat harus menolak adanya politik uang dalam pilkada serentak tahun ini. "Masyarakat harus pintar menolak adanya politik uang," tandasnya.

Kemen Polhukam sendiri telah membentuk tim terpadu untuk menghadapi Pilkada Serentak 2015. Ini akan menjadi pengalaman pertama di mana pesta demokrasi berlangsung di 269 kabupaten/kota di Indonesia.

"Kami sangat berharap kepada pihak penyelenggara di daerah karena mereka sangat berperan dalam kesuksesan Pilkada Serentak," jelasnya.

Daerah lain yang dianggap rawan pada Pilkada serentak kali ini yakni Kabupaten Tasikmalaya. "Terkait masalah pilkada serentak, sebetulnya ada satu permasalahan yang harus kita antisipasi khususnya di Tasikmalaya," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto. Tasik saat ini ikut serta di Pilkada serentak dengan calon tunggal. "Memang (Tasikmalaya) ini sangat rawan," ungkapnya.

Dia pun sudah meminta kepada semua pihak terkait di Tasikmalaya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang bisa terjadi, di antaranya intimidasi dan serangan fajar.

"Saya sudah sampaikan kepada KPU dan seluruh pihak terkait di Kabupaten Tasikmalaya untuk waspada," tegasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang
Ditanya Peluang Dicalonkan PDIP Maju Pilkada DKI, Risma: Enggak Berani, Enggak Punya Uang

Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, memimpin suatu daerah memiliki tanggung jawab yang besar

Baca Selengkapnya
3 Fakta Menarik Jelang Pilkada Surabaya 2024, hanya Pasangan Petahana yang Daftar hingga Seruan Pilih Kotak Kosong
3 Fakta Menarik Jelang Pilkada Surabaya 2024, hanya Pasangan Petahana yang Daftar hingga Seruan Pilih Kotak Kosong

Hingga berita ini ditulis, hanya pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang telah mendaftarkan diri ke KPU Kota Surabaya

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram

Menurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
SMRC: Politik Uang Tidak Berjalan Efektif Dalam Pemilu 2024
SMRC: Politik Uang Tidak Berjalan Efektif Dalam Pemilu 2024

Politik uang cenderung mahal karena dampaknya yang tidak sebanding dengan ekspektasi.

Baca Selengkapnya
Kelakar Said Abdullah: Kotak Kosong Jangan Dilawan, Dia Tidak Salah
Kelakar Said Abdullah: Kotak Kosong Jangan Dilawan, Dia Tidak Salah

Said Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi

Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Selengkapnya
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu

Ini terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya
4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Keempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal JRMK Mau Coblos 3 Paslon di Pilgub Jakarta
Respons Ridwan Kamil soal JRMK Mau Coblos 3 Paslon di Pilgub Jakarta

RK kemudian membeberkan sejumlah cara untuk mencintai warga miskin kota melalui programnya seperti kredit tanpa bunga.

Baca Selengkapnya