Banyak warganya ikut demo Ahok, wagub Jabar berpesan jangan anarkis
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar tak akan menghalang warganya berencana melakukan demonstrasi ke Jakarta pada Jumat, 4 November nanti. Gelombang massa rencananya akan berunjuk rasa terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal dugaan penistaan agama.
"Itu hak warga negara di negara yang demokratis. Silakan saja datang, silakan menuntut. Yang penting tetap tertib, jangan sampai anarkis," kata Demiz, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (1/11).
Dia juga tidak mempermasalahkan jumlah massa besar saat akan menuju Jakarta. Itu sekaligus menunjukkan besarnya perhatian umat muslim dalam menyikapi dugaan penistaan agama dilakukan Ahok.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Mau dua juta orang silakan, lima juta orang juga mau ke Jakarta juga mangga-mangga (silakan) saja. Biar tahu bahwa ada sebuah aspirasi yang sangat besar. Mudah-mudahan pemerintah mendengar," terangnya.
Dia menduga rencana aksi demo itu lantaran belum masyarakat belum puas atas kasus dugaan penistaan agama. "Karena belum ada ketegasan, ini kan minta ketegasan dari pemerintah, ini yang dituntut oleh umat Islam, betul enggak ini negara hukum," ucapnya.
Dia juga mengingatkan pemerintah untuk bisa lebih jeli terhadap kasus berhubungan dengan SARA. Sehingga tidak ada pembiaran terhadap kasus itu karena menyangkut kepercayaan publik, terutama umat muslim, terhadap negara. "Kalau masalah penistaan terhadap masalah agama, harus ditangani secara serius, cepat, tegas," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca Selengkapnya