Banyak wartawan bodrek di Lampung suka peras puluhan kepala sekolah
Merdeka.com - Ulah para pemeras yang mengatasnamakan wartawan kerap terjadi di Lampung. Mereka dalam menjalankan aksinya dengan cara mengintimidasi dan memeras puluhan kepala sekolah di Kecamatan Seputihraman, Lampung Tengah.
Menurut Ketua AJI Bandarlampung, Yoso Muliawan, kasus ini telah mecoreng profesi wartawan, dan aksi pemerasan itu merupakan yang kesekian kalinya terjadi di Lampung.
"Para kepala sekolah yang mengaku telah diintimidasi dan diperas oleh oknum wartawan itu, akhirnya mengajukan pengunduran diri. Mereka menungkapkan, pelaku intimidasi dan pemerasan terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu adalah pihak yang mengatasnamakan wartawan dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM)," ujar yoso, Selasa (2/2).
-
Siapa wartawan perempuan pertama di Indonesia? Rohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Jawab: Sapi perah.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Yoso menambahkan, sebanyak lima kasus ditambah puluhan kepala sekolah yang diduga diintimidasi dan diperas oleh mereka yang mengaku wartawan di Seputihraman, Lampung Tengah, hanyalah bagian kecil dari banyak kasus serupa di Lampung.
Selain itu,Yoso menambahkan, data AJI Bandarlampung setahun terakhir menunjukkan, terdapat empat kasus serupa yang terungkap dan masuk ke ranah hukum.
Pertama, kasus pemerasan oleh seseorang yang mengatasnamakan wartawan terhadap kelompok tani (poktan) di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada awal Januari 2015. Pelaku meminta uang Rp 200 juta kepada poktan, dengan menuduh adanya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
"Kasus itu masuk ranah hukum, pelaku tersebut divonis hukuman pidana penjara 2 tahun 10 bulan pada Maret 2015," kata Yoso.
Kasus kedua, masih kata Yoso, kasus dugaan pemerasan oleh tiga orang yang mengatasnamakan wartawan terhadap Kepsek salah satu SD di Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, pada Juni 2015. "Ketiganya sempat diamankan dan mendekam di kantor polisi," tegasnya.
Ketiga,sambung dia, terduga pelaku mengatasnamakan wartawan jumlahnya sembilan orang. Mereka dibekuk polisi pada November 2015. Kesembilan orang yang mengatasnamakan wartawan ini ditangkap, atas laporan penipuan terhadap kepala kampung di Kampung Lambu Kibang, Tulangbawang Barat.
"Mereka mengklaim bisa menjadikan kampung tersebut sebagai kampung percontohan sembari meminta uang jatah dana desa," paparnya.
Dan terkahir, kata Yoso, pemerasan terjadi pada 14 Januari 2016. Dua orang yang mengatasnamakan wartawan dari Abung Pos meminta uang dengan alasan liputan kepada seorang Kepala Sekolah di Padang Ratu, Lampung Tengah.
"Keduanya bahkan membawa kabur sepeda motor Kepala Sekolah tersebut yang di dalam jok motornya ada uang Rp 4 juta," kata Yoso dilansir dari Antara.
AJI Bandarlampung menduga masih ada banyak kasus penyalahgunaan profesi wartawan yang tak terungkap ke media massa dan publik.
"Satu faktor di antaranya, bisa jadi karena orang atau pejabat publik yang diintimidasi dan diperas takut untuk melapor ke kepolisian" pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAncaman yang didapat korban disebutnya seperti ingin dijadikan tumbal. Namun, tidak disebutkan tumbal apa.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaHari ini, seharusnya terlapor guru Y diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan tidak berada di kediamannya.
Baca Selengkapnyauasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca Selengkapnya