Banyuwangi dan Pelaku Usaha Bentuk Forum Gotong Royong Atasi Stunting & Kemiskinan
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi dan sekitar 44 pelaku usaha membentuk forum gotong royong untuk menangani stunting dan kemiskinan di Banyuwangi. Di antaranya dari instansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan pelaku sektor swasta lainnya.
Mereka membentuk Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) untuk mendukung program prioritas Banyuwangi, di antaranya stunting dan kemiskinan.
Forum yang difasilitasi oleh United States Agency for International Developmen (USAID) lewat program ERAT (Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat) ini akan berfokus pada isu eksisting seperti stunting, putus sekolah, kemiskinan ekstrem, perkawinan dini, hingga kematian ibu dan bayi.
-
Apa yang dikampanyekan Bupati Ipuk di Hari Santri Banyuwangi? 'Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,' pesan Ipuk saat memberikan amanat pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu (22/10).
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Apa pesan Bupati Ipuk untuk jemaah haji Banyuwangi? 'Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi,' ujar Ipuk saat pemberangkatan.
"Kami mengapresiasi langkah para pelaku usaha untuk saling bahu membahu mendukung program Banyuwangi. Kami sadar usaha pemerintah saja tidak cukup. Butuh kolaborasi dari seluruh elemen termasuk forum yang kita bentuk hari ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan penandatanganan pembentukan forum TSP, Kamis (9/2/2023).
"Terima kasih pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Kami berharap dengan dibentuknya forum ini ini efektivitas tata kelola dan layanan publik di Banyuwangi semakin meningkat. Termasuk target Banyuwangi zero stunting dan pengurangan kemiskinan," ujar Ipuk.
Ipuk mengatakan dengan cara gotong royong seperti ini, akan lebih mudah menyelesaikan berbagai permasalahan di Banyuwangi.
Banyuwangi dan Pelaku Usaha Bentuk Forum Gotong Royong©2023 Merdeka.com"Forum ini akan lebih mengoptimalkan aksi guba mendukung kebijakan prioritas Pemkab Banyuwangi. Seperti memulai upaya pengentasan stunting, juga berbagai program lainnya yang pelaku usaha juga bisa ikut andil di dalamnya," tutur Ipuk.
Sementara M. Iksan, Provinvial Governance Advisor USAID ERAT Jawa Timur mengatakan, melalui forum ini dimaksudkan agar program dan kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan pelaku usaha bisa fokus dan terarah.
"Kami berharap, dengan forum ini terbangun kesepemahaman semua stakeholder, sehingga bisa bersama-sama menangani stunting sebagaimana yang diharapkan oleh Ibu Bupati," kata M. Ikhsan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sendiri mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca Selengkapnya