Banyuwangi Ethno Carnival 2018 akan tampil lebih fresh
Merdeka.com - Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 telah ditetapkan sebagai salah satu top 10 Event Calendar of Event 2018 Kementerian Pariwisata. Pembenahan pun dilakukan. Hasilnya, tahun ini BEC akan tampil lebih fresh.
Rencananya, Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018 akan dihelat pada 28-29 Juli mendatang. Atraksi keren ini akan dipusatkan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik terlaksananya acara ini. Bagi Menpar, BEC 2018 ini merupakan salah satu kekayaan parade karnaval yang dimiliki Indonesia.
-
Kapan Banyuwangi Ethno Carnival akan diadakan? Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional, bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini. Selain ITdBI beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini. Sebut saja Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi Kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli.
-
Kenapa Banyuwangi Ethno Carnival dirayakan? “Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia,“ ungkap Ipuk.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi Ethno Carnival? Pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 yang mengusung tema The Magic of Ijen Geopark berhasi memukau ribuan pengunjung, Sabtu (8/7/2023).
-
Dimana lokasi Banyuwangi Ethno Carnival? Pengunjung memadati catwalk jalanan sepanjang tiga kilometer. Dari jalan Veteran di sisi utara Taman Blambangan hingga di penghujung Jalan Jenderal Sudirman.
-
Kenapa Banyuwangi Festival 2024 dibuat? Ipuk berharap event dalam B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi. Selain itu menurut Ipuk, B-Fest telah menjadi alat konsolidasi masyarakat Banyuwangi.
-
Apa saja yang menarik di Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024? Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional, bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini. Selain ITdBI beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini. Sebut saja Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi Kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli.
Selain itu, BEC bisa menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern agar lebih diterima di panggung internasional.
"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh. Tinggal mengemasnya saja, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit," ujar Arief, Rabu (18/7).
Sedangkan Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana mengatakan, Banyuwangi Ethno Carnival 2018 akan digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. BEC 2018 akan tampil dengan kemasan yang baru dan lebih fresh. Defile yang akan tampil, hadir di 11 spot panggung yang berbeda.
"BEC secara kasat mata hampir sama dengan karnaval yang diselenggarakan di berbagai daerah. Namun BEC mempunyai ciri tersendiri dan menjadi pesonanya. Yakni, tema busana yang kami tampilkan selalu berbeda setiap tahunnya. Karnaval ini menyajikan kekayaan tradisi dan budaya lokal," ujar Pitana yang didampingi Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar, Sumarni, di Jakarta.
Tidak hanya itu, lanjut Pitana, penyelenggaraan top 10 event sudah pasti berstandar nasional. Sebab, didampingi kurator-kurator handal. Dari unsur musik, para seniman asli Banyuwangi juga turut andil. Sedangkan fashion show karnaval yang ditampilkan, dikurasi Dynand Fariz, perancang busana sekaligus pendiri Jember Fashion Carnival.
"Defile dalam berbagai ansambel warna-warni, berputar dalam rutinitas tarian koreografer di ruang terbuka. BEC ini merupakan perayaan yang menghadirkan baik wisatawan lokal maupun mancanegara dengan pertunjukan budaya yang fantastis. Tidak cukup sampai di situ, BEC 2018 akan dihibur pula dengan bintang tamu yang berjumlah 13 orang," ujar Pitana.
Sedangkan Asisten Deputi Pemasaran 1 Regional II Kemenpar Sumarni, mengatakan event ini menjadi kebanggaan warga Banyuwangi.
"Event ini membangun kebanggaan warga akan daerahnya. Dengan begitu masyarakat akan tergerak untuk ikut memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Kami sangat salut karena begitu membeludak dan ribuan orang hadir ke acara ini, bahkan kami juga mendapatkan kabar dari panitia bahwa pesertanya terus bertambah dari tahun ke tahun hingga dibatasi panitia," tambah Sumarni.
Sementara itu, Kepala Bidang Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan mengatakan, BEC yang mengusung tema besar Puter Kayun akan melalui Rute dari Taman Blambangan hingga Kantor Bupati Banyuwangi melewati jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi sepanjang 2,2 kilometer.
"Dalam BEC nanti, seluruh pengalaman unik festival busana akan ditampilkan. Utamanya kostum-kostum etnik tradisional kontemporer. Ratusan penari Gandrung juga akan ikut terlibat. Inilah tarian pembuka yang sudah rutin digelar di berbagai even seni dan budaya Banyuwangi," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaKarnaval BEC akan berlangsung di sekitar area Taman Blambangan. Rute BEC tahun ini sepanjang 2,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaParade Fesyen Ethno Wear merupakan wadah kreativitas anak muda Banyuwangi yang memiliki passion di bidang fesyen
Baca SelengkapnyaMemasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaITdBI menjadi salah satu dari 79 event kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024.
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang sudah diingatkan untuk membuat perbedaan lebih baik dari tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBCC menjadi momen penting mengenalkan kota berjuluk Kota Taman itu ke publik secara lebih luas.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang Basri Rase meyakini Bontang City Carnival (BCC) menjadi potret kreatiftas warganya.
Baca SelengkapnyaLibur panjang Iduladha tahun ini menjadi berkah bagi pelaku usaha dan jasa wisata di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya