Banyuwangi jadi tuan rumah festival busana dengan pewarna alam
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi terpilih sebagai tuan rumah event nasional, Swarna Fest 2016 yang akan dilaksanakan pada 8-9 Oktober 2016. Pemilihan ini dilakukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Swarna Fest sendiri ialah event fashion yang mengangkat pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan untuk industri tekstil dan kerajinan tangan. Swarna Fest memadukan antara workshop peningkatan kualitas industri tekstil dan kerajinan, pameran, dan fashion show.
"Swarna Fest digelar untuk melestarikan kekayaan adat dan kearifan lokal untuk menggunakan serat dan warna alam dari potensi yang ada di sekeliling kita. Kami ingin beritahukan ke dunia bahwa industri kreatif Indonesia masih banyak yang menggunakan pewarna alam," jelas Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah dalam pertemuan dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
-
Bagaimana Kemendikbudristek selenggarakan Festival ini? Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup, Rabu (27/12). Mengangkat tema 'Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita Lestarikan Budaya', Kenduri Swarnabhumi berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai, dan juga sebaliknya yakni masa depan sungai terhadap kebudayaan yang lebih maju.
-
Kenapa Kemendikbudristek adakan festival ini? Sebagai festival yang bertujuan untuk menggali serta melestarikan identitas budaya Melayu khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, terselenggaranya Kenduri Swarnabhumi 2023 menjadi khazanah bagi kita semua untuk selalu mengingat kejayaan budaya Nusantara di tanah Melayu.
-
Kenapa Banyuwangi dipilih untuk event ini? “Kami sangat senang dan bangga dipilih oleh TNI AU sebagai lokasi penyelenggaraan event Pelangi Nusantara.
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Wayang Kulit? 'Ini juga menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2 November lalu. Wayang itu salah satu identitas budaya Indonesia yang harus terus kita hidupkan dan uri-uri,' imbuhnya.
-
Kenapa Kemilau Batik Festival di Kutai Timur diadakan? KBF juga menjadi ajang untuk membangkitkan gairah kreatifitas desainer lokal dan menggerakkan perekonomian masyarakat terutama sektor UMKM.
-
Kenapa Banyuwangi Festival 2024 dibuat? Ipuk berharap event dalam B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi. Selain itu menurut Ipuk, B-Fest telah menjadi alat konsolidasi masyarakat Banyuwangi.
Nantinya, mereka akan membuat sebuah fashion yang beretika pada alam, budaya, dan perajinnya dengan tema besar "ethical fashion". "Etika pada alam karena kita memanfaatkan potensi alam di sekeliling yang ramah lingkungan, bukan pewarna buatan. Etika pada budaya karena kita menghormati kearifan lokal," katanya.
Saedah menambahkan, dalam festival ini para perajin akan turut diperkenalkan. "Mereka bukan lagi orang yang sekadar di balik layar, tapi kami kenalkan langsung ke buyer. Sehingga, mereka bisa tahu dan paham bagaimana karyanya dihargai konsumen," tambahnya.
Kemenperin memilih Banyuwangi sebagai tuan rumah Swarna Fest 2016 karena kabupaten ini memiliki potensi besar, mulai bahan alam hingga para perajinnya. Komitmen pemerintah daerah dalam mempromosikan batik lokal juga menjadi pertimbangan. "UMKM-UMKM batik Banyuwangi mulai muncul karena ada Banyuwangi Batik Festival. Meski belum ideal, kami sangat mengapresiasi gairah yang ada, sehingga Swarna Fest sengaja kami gelar di Banyuwangi," terangnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dipilihnya Banyuwangi sebagai tuan rumah Swarna Fest. Dia berharap, penyelenggaraan Swarna Fest bisa semakin menggairahkan UMKM batik yang ada di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.
"Apalagi, berkaitan dengan Swarna Fest, Kemenperin mulai melatih komunitas-komunitas perajin batik Banyuwangi. Ada dua keuntungan sekaligus. Pertama, kemampuan perajin meningkat. Kedua, pasar semakin terbuka saat digelarnya Swarna Fest nanti pada bulan Oktober," katanya.
Tak hanya kegiatan ini, Banyuwangi juga sudah memiliki sejumlah event yang mengusung tema batik dan konsep busana berkelanjutan. Yakni, Banyuwangi Batik Festival yang mengangkat karya para perajin, dan Green dan Recycle Fashion Week dengan menampilkan karya-karya artistik dari bahan daur ulang.
Ditambahkan desainer Merdi Sihombing yang terlibat dalam Swarna Fest, event ini untuk mengampanyekan penggunaan serat dan pewarna pakaian yang alami sebagai bagian dari ethnical fashion.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari trend dunia yang mengusung ethnical fashion. Produk pakaiannya harus suistanable (berkelanjutan) yaitu dengan penggunaan serat dan pewarna alami," ujarnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
De Djawatan sengaja dipilih menjadi lokasi BFF kali ini, juga bertujuan untuk mendorong tingkat kunjungan wisata.
Baca SelengkapnyaBusana tersebut dikenakan oleh pasangan suami istri, Muhammad Koharuddin bersama sang istri Pipit.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaParade Fesyen Ethno Wear merupakan wadah kreativitas anak muda Banyuwangi yang memiliki passion di bidang fesyen
Baca SelengkapnyaDalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.
Baca SelengkapnyaSetiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca Selengkapnya