Banyuwangi Masuk Zona Merah Covid-19, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dihentikan
Merdeka.com - Baru berjalan hampir 1,5 bulan, uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka secara langsung untuk tingkat SMA/SMK di Banyuwangi, terpaksa kembali dihentikan. Hal ini seiring dengan kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid-19. Dari pembaruan data yang diumumkan Satgas Covid-19 Pemprov Jatim, per Selasa (15/12) malam, Banyuwangi kembali masuk zona merah yang berarti menjadi daerah risiko tinggi penyebaran virus corona.
"Karena berdasarkan surat edaran bersama dari empat menteri, gubernur dan Dinas Pendidikan Provinsi, jika satu daerah naik menjadi zona merah, seluruh aktivitas yang sifatnya tatap muka secara langsung, menjadi tidak diperbolehkan. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid," ucap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Istu Handono kepada wartawan.
Keputusan kembali dihentikannya belajar di sekolah dengan tatap muka berlaku mulai Rabu (16/12). Hal ini dilakukan murni karena status Banyuwangi yang kembali menjadi zona merah.
-
Dimana zona bahaya bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi. Ini membantu dalam perencanaan perkotaan dan pengembangan yang meminimalkan risiko terhadap bencana.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
"Sejak sekitar satu bulan terakhir, kita lakukan uji coba pembelajaran tatap muka langsung di 57 SMA, SMK, dan SLB. Sejauh ini tidak ada kasus atau klaster penyebaran Covid-19 di sekolah," papar Istu.
Belum bisa dipastikan, kapan uji coba kegiatan sekolah secara tatap muka akan kembali dilakukan. Keputusan itu baru bisa diambil jika risiko penyebaran Covid-19 di Banyuwangi sudah turun menjadi oranye.
"Selama masih zona merah, maka maka tatap muka secara langsung masih ditiadakan. Bahkan sampai tahun 2021," ungkap Istu.
Sebagai informasi, terdapat empat kategori warna zona dalam hal resiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Yakni zona merah yang merupakan risiko tinggi; zona oranye yang merupakan risiko sedang; zona kuning yang merupakan risiko rendah serta zona hijau yang merupakan risiko terkontrol.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan, peningkatan status Banyuwangi menjadi zona merah disebabkan oleh tracing yang kian masif dilakukan oleh Satgas Covid-19 Banyuwangi. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Banyuwangi, tetapi juga di berbagai daerah lain.
"Karena tracing meningkat, semakin banyak kita dapati kasus positif. Hal ini juga terjadi secara nasional selama beberapa hari terakhir," ujar dr Rio, sapaan akrabnya.
Di sisi lain, peningkatan kasus harian Covid-19 ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan. "Aspek pencegahan dari masyarakat untuk sama-sama menjalankan 3M ini diharapkan meningkat. Mencuci tangan dengan air sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta memakai masker," ungkap dr Rio.
Berdasarkan pembaruan data yang diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, per 15 Desember 2020 jumlah kasus positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 3.480 orang dengan 2.906 pasien dinyatakan sembuh dan 293 pasien masih dalam perawatan. Adapun angka kematian mencapai 281 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPenerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya