Banyuwangi raih perencanaan pembangunan terbaik se-Indonesia
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil meraih Anugerah Pangripta Nusantara Utama 2014 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Anugerah ini diberikan untuk kabupaten/kota dengan perencanaan pembangunan terbaik.
Hanya ada 12 kabupaten/kota yang terpilih dari tota 529 kabupaten/kota se-Indonesia. Banyuwangi menjadi salah satu yang terbaik dari enam kabupaten/kota yang meraih penghargaan tingkat Utama (perencanaan terbaik). Adapun enam kabupaten/kota lain meraih penghargaan tingkat Pratama (perencanaan yang baik).
Penghargaan diberikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Selasa (29/4).
-
Apa yang perlu dikembangkan untuk masa depan? Memiliki keterampilan yang relevan dan pendidikan yang terus diperbaharui adalah investasi untuk masa depan.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Apa yang PAN dorong untuk dikembangkan di seluruh daerah? Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah Tanah Air, termasuk wisata alam.
-
Kenapa Bappenas dibuat berkualitas? Berkualitas di sini merujuk pada perencanaan yang dihasilkan agar dapat menjadi acuan/pedoman bagi Kementerian/Lembaga/Daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan dan melaksanakan program dan kegiatannya masing-masing.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Bagaimana cara Kemendagri mendorong Pemda rencanakan gerakan menanam? Tomsi menegaskan, gerakan menanam sejumlah komoditas harus direncanakan dengan baik agar dapat berjalan berkesinambungan.
Armida menuturkan, penghargaan ini diharapkan bisa melecut daerah untuk mendesain pembangunan kabupaten/kota secara lebih baik. "Ke depan harus semakin banyak daerah yang punya perencanaan baik, komprehensif, terukur, dan tentu saja dapat dilaksanakan," ujar Armida.
Dia mengatakan, tim penilai penghargaan ini terdiri atas para pakar, termasuk melibatkan tim independen yang dipimpin Prof Herman Haeruman dari IPB Bogor. "Penghargaan ini harus jadi insentif bagi pemda untuk mewujudkan desain pembangunan yang baik demi perwujudan kesejahteraan rakyat," kata Armida.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, desain pembangunan harus bersumber pada kebutuhan dan permasalahan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah daerah mesti memiliki bank data yang kuat. "Data dan analisis yang salah terhadap permasalahan masyarakat, akan menghasilkan program buang-buang uang saja. Itu yang kami hindari. Data permasalahan harus presisi, sehingga program yang kami lakukan bisa menjawab kebutuhan publik," ujar alumnus studi kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut.
Perencanaan pembangunan, kata Anas, juga harus berani menerabas kebekuan dan tidak hanya terkungkung pada anggaran. Program pembangunan jangan berorientasi pada proyek yang bermuara pada anggaran.
"APBD itu kapasitas fiskalnya terbatas, kalau cuma mengandalkan APBD ya itu-itu saja program pembangunan. Makanya di Banyuwangi kita terobos, kita perbanyak inovasi dengan skema public private partnership. Sinergi pemda, BUMN, swasta, dan publik luas untuk optimalkan pembangunan," papar bupati 40 tahun itu.
Mekanisme penilaian penghargaan ini dilakukan secara berjenjang mulai tahap evaluasi dokumen perencanaan hingga verifikasi lapangan. Ada empat kriteria penilaian, yaitu keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, serta keterukuran. Kriteria-kriteria itu menjelaskan mulai dari bagaimana keterkaitan perencaan kabupaten/kota dengan provinsi, konsistensi terhadap isu-isu yang digarap dalam prorgam, memenuhi aspek pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment, serta mempunyai keterukuran hasil pembangunan.
Setelah evaluasi perencanaan pembangunan daerah, Kementerian PPN/Bappenas memverifikasi dengan sejumlah parameter, di antaranya apakah perencanaan tersebut sudah memenuhi aspek penyerapan aspirasi tingkat bawah (bottom-up), pelibatan berbagai unsur publik seperti LSM dan mahasiswa dalam perencanaan, sampai inovasi program pembangunan.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaKemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaPemkot Bontang meraih Indonesian Smart Nation Award (ISNA) 2024 di kategori apresiasi daerah utama.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk menegaskan pentingnya terobosan inovasi daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah penyelenggaraan ABBWI dan ABBI 2024.
Baca Selengkapnya