Bapak dan Anak Jadi Korban Banjir Bandang di Batu, Jasad Ditemukan 5 Km dari Rumah
Merdeka.com - Jasad bapak dan anak korban banjir bandang di Kota Batu ditemukan sekitar 5 Km dari rumahnya. Fery (27) dan putrinya, Alverta Shenazia Arvisa Vindra (3,5) ditemukan meninggal dunia setelah dinyatakan hilang saat banjir bandang, Kamis (4/11).
Sebelumnya, warga Dusun Sambong RT 5/ RW 4 Desa Bulukerto dinyatakan hilang terbawa banjir bandang. Jasad keduanya ditemukan sekitar 5 Km dengan berjarak 200 meter, Jumat (5/11).
Ayah Fery, Suliamat (53) menceritakan bahwa dia bersama kedua korban tengah berada di dalam rumah saat banjir bandang menerjang. Istri dan menantunya juga ada di tempat itu.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
"Kejadian banjir jam 3 sore, teras rumah runtuh. Saya, istri saya dan menantu bisa selamat. Fery dan cucu tertinggal," tuturnya di lokasi, Jumat (5/11).
Rumah Suliamat hancur dan nyaris rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang. Lokasi rumahnya memang berada di pinggir aliran anak Sungai Brantas.
Petugas melakukan pembersihan sisa banjir bandang. ©2021 Merdeka.comAnak sungai tersebut sehari-hari memang kering tanpa air, kecuali di musim penghujan. "Biasanya kering, gak ada airnya. Tidak tahu setelah hujan deras, tiba-tiba terjadi banjir dengan bawa lumpur dan kayu," tuturnya.
Kejadian tersebut yang pertama kali sejak dirinya menetap di lokasi tersebut pada tahun 1994.
Korban Dimakamkan
Sementara itu, jenazah kedua korban selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Jenazah sempat disemayamkan di rumah tetangga terdekat.
Saat ini sedang dilakukan pembersihan berbagai sampah yang menimbun rumah korban. Rumah itu banyak tertimbun batang kayu, bambu serta material batu dan lumpur.Seperti diberitakan banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11) siang. Lima desa mengalami kerusakan parah akibat bencana itu.
BNPB menyatakan enam orang ditemukan meninggal dunia akibat bencana ini. Tiga lainnya masih hilang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKetika ditemukan, kedua korban dalam kondisi mengenaskan dengan mengeluarkan bau menyengat
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnya