Bappenas Proyeksikan Herd Immunity Dicapai Pada Maret 2022, Ini Perhitungannya
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa memproyeksikan kekebalan komunal atau herd immunity baru bisa dicapai pada Maret 2022 mendatang. Atau dalam waktu 15 bulan sejak penyuntikan vaksin Covid-19 pertama dilakukan pada Januari 2021 lalu.
"Dan mudah-mudahan apabila tidak ada aral melintang selama 15 bulan ke depan hitungan kita. Indonesia akan mencapai herd imunity pada bulan Maret tahun depan, InsyaAllah mudah-mudahan itu bisa kita sukseskan," katanya dalam acara konferensi pers virtual, Senin (22/2).
Bos Bappenas ini menjelaskan, proyeksi itu didasarkan oleh perhitungan secara matang yang dilakukan oleh Bappenas. Pertama, ialah dengan menekankan terhadap kesediaan vaksin Covid-19 sendiri.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Setidak-tidaknya berdasarkan jumlah hitungan dari vaksin yang sudah confrom sekitar 428 juta lebih. Vaksin yang sudah di confrom itu untuk disuntikan kepada 180 juta penduduk Indonesia yang di atas usia 18 tahun," terangnya.
Selanjutnya, Bappenas juga telah menjalin sinergi bersama sejumlah pakar yang terdiri dari ahli epidemiologi, ahli imunologi dan stakeholders lainnya. Menurutnya, kolaborasi ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia.
"Sehingga, dengan demikian kita bisa (melakukan) hammering. Jadi, hammering itu memalu ya, memukul dia (Covid-19) supaya turun laju pertambahan kasus (positif).
Terkahir, Bappenas juga aktif mengimbau setiap elemen masyarakat untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam segala aktivitas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat manfaat vaksinasi Covid-19 dalam memutus mata rantai penyebaran virus mematikan asal China itu.
"Jadi, kita harus jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan, hindari kerumunan, dan kalau tidak perlu banget bisa kurangi mobilitas," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya