Barak santri ponpes Darussalam ludes terbakar
Merdeka.com - Salah satu bagian pondok pesantren Darussalam di Jalan Banjaran Pucung, Cilangkap, Depok, Jawa Barat, terbakar. Bagian yang terbakar ini ruangan santri laki-laki.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, kejadian ini diketahui sekitar pukul 23.05 WIB. Api dengan cepat membakar bagian asrama laki-laki.
"Api kurang lebih satu jam, mulai pukul 23.10 WIB-01.15 WIB," kata Gandara, ketika dikonfirmasi, Selasa (2/10).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Diduga api muncul karena arus pendek. Api pertama kali terlihat dari bangsal santri laki-laki. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Diduga, karena konsleting listrik," ucapnya.
Pihak Damkar menurunkan 11 mobil pemadam ke lokasi kejadian. Antara lain dari UPT Tapos 11 personel, Mako Rembang sembilan personel, UPT Cimanggis.
"Kami terjunkan enam personel dan Poskowali tujuh personel," tukasnya.
Bhabinkamtibmas Tapos, Aiptu Arif Rahman mengatakan, ketika titik api muncul dan agak membesar, ratusan santri laki-laki sempat berteriak ada kebakaran. "Para santri berusaha memadamkan api, dengan menggunakan peralatan seadanya namun api semakin membesar," katanya.
Belum diketahui berapa total kerugian yang dialami. Namun api sudah padam dan pendinginan sudah dilakukan.
"Kerugian, hanya materil bangunan saja tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 rumah ludes terbakar di Kelurahan Pujud Selatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Peristiwa itu terjadi menjelang salat Jumat (21/7).
Baca SelengkapnyaKebakaran itu berasal dari gudang sekolah diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (26/3) sekitar pukul 16:00 Wita.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya