Barang bukti terduga teroris di Kampus Unri: Bom pipa hingga video ISIS
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan barang bukti yang disita dari penangkapan tiga terduga teroris di lingkungan kampus FISIP Universitas Riau. Salah satu barang bukti yang disita berupa video rekaman ISIS.
Setyo menjelaskan, dalam penangkapan ketiga orang itu, polisi menyita dua buah busur panah serta delapan anak panah, satu buah senapan angin. Termasuk, dua buah bom pipa yang sudah jadi.
Selain itu, Setyo menambahkan, ada beberapa buku dan rekaman video. "Satu video dari ISIS dan ada juga buku teknik survival, cara merakit bom. Navigasi darat dan sebagainya," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang disita dari Hasto? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
Tak hanya itu, ada pula serbuk-serbuk yang belakangan diketahui sebagai bahan baku pembuat bom.
"Ditemukan ada serbuk warna putih 3, serbuk warna abu abu kecolekatan, warna hitam, warna kuning, cairan bening, dan geranat tangan rakitan," ujar dia.
Adapun analisa terhadap barang bukti indentifikasi sebagai berikut.
"Serbuk putih teridentifikasi sebagai TATP Bahan peledak jenis high eksplosiv yang merupakan campuran hidrogen peroksida asenton dan oli. Serbuk putih lainnya potasium nitrat yang merupakan campuran bahan bakar, dan pupuk KNO3. Sementara serbuk warna abu-abu terindentifikasi PATP," dia memaparkan.
"Serbuk warna hitam potasium nitrat, serbuk warna kuning sulfur, cairan bening Simsulfat. Ada juga teridentinfikasi merupakan unsur-unsur granat bom rakitan," dia menandaskan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya